jfl4pTej7k4QfCLcbKfF9s3px8pyp1IT1rbd9c4h
SOP Menanan Bawang dalam Polybag/Pot

Iklan Billboard 970x250

SOP Menanan Bawang dalam Polybag/Pot

Persyaratan Tumbuh | Media Tanam | Tehnik | Penanaman dan Pemupukan | Pemeliharaan | Panen

Bawang merah banyak dibudidayakan di Indonesia. Bawang merah banyak dikonsumsi terutama sebagai bumbu masakan dan hampir semua daerah di Indonesia menggunakan bawang merah sebagai bumbu utama dalam banyak dibudidayakan di Indonesia. Bawang merah banyak dikonsumsi terutama sebagai bumbu masakan dan hampir semua daerah di Indonesia menggunakan bawang merah sebagai bumbu utama dalam berbagai jenis masakannya. Selain sebagai bumbu masakan, bawang merah juga dapat dijadikan sebagai bahan obat tradisionil maupun industri.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan bawang merah sehari-hari untuk konsumsi rumah tangga dan juga untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang masih belum optimal, maka pengembangan budidaya bawang merah di daerah perkotaan dapat dilakukan dengan menggunakan pot/polybag. Penanaman bawang merah maupun sayuran lain di lahan sempit pekarangan rumah yang tertata baik juga secara social dapat meningkat- kan estetika atau keindahan lingkungan.

Persayaratan Tumbuh

Tanaman bawang merah cocok tumbuh di dataran rendah sampai tinggi (> 0-1.000 m dpi) dengan ketinggian optimum 0-450 m dpi. Syarat tumbuh lainnya antara lain ialah cahaya matahari minimum 70%, suhu udara 25-32° C, dan kelembaban nisbi 50-70%. Struktur tanah remah, tekstur sedang sampai tinggi, drainase dan aerasi yang baik, men- gandung bahan organik yang cukup, dan pH tanah netral (5,6- 6,5). Jenis tanah yang paling cocok ialah tanah Aluvial atau kombinasinya dengan tanah Glei-Humus atau Latosol

Persyaratan Media Tanam

  • Tanah bertekstur sedang sampai liat, dengan struktur gembur
  • Mengandung bahan organic yang cukup 
  • Reaksi tanah tidak masam (pH tanah: 5,6-6,5) 
  • Kondisi tanah cukup lembab dan air tidak menggenang
  • Tanah bertekstur sedang sampai liat, dengan struktur gembur
  • Mengandung bahan organic yang cukup 
  • Reaksi tanah tidak masam (pH tanah: 5,6-6,5)
  • Kondisi tanah cukup lembab dan air tidak menggenang

Teknik Penanaman Bawang Merah Dalam Pot/Polybag

  • Tanah untuk media tanam diambil dari sekitar pekarangan atau tanah kebun.
  • Tanah dikeringanginkan dan digemburkan menggunakan cangkul serta dibersihkan dari sampah maupun rumput.
  • Tanah kemudian dimasukkan ke dalam polybag berukuran 30 cm x 40 cm sebanyak 7-8 kg.
  • Jika pH tanah <5,6 tambahkan dolomit sebanyak 13 g/polybag
  • Kompos 65-70 g/polybag atau pupuk kandang ayam matang sebanyak 130 g/ polybag atau pupuk kandang domba matang sebanyak 260 g/polybag dan SP-36 sebanyak 3 g/polybag.
  • Dolomit dan pupuk diaduk dengan media tanam secara merata kemudian disiram dan dibiarkan selama seminggu.

Tanam dan Pemupukan Susuan

  • Media tanam digemburkan dan disiram dengan air sampai cukup lembab (tidak becek)
  • Bibit bawang merah umur simpan 3 bulan ditanam di dalam polibag sebanyak 3 umbi per polibag dan diatur jaraknya sekitar 15 cm antar umbi
  • Jika belum siap tanam (umur simpan < 2 bulan), potong ujung umbi untuk memecahkan dormansi dan olesi dengan fungisida Mankozeb pada bagian yang dipotong untuk mencegah serangan penyakit
  • Pupuk susulan ada 2 macam cara, yaitu :
    1. Pupuk majemuk NPK (16-16-16) sebanyak 1 g/polybag yang diberikan setiap minggu mulai umur 1 sampai umur 6 minggu setelah tanam dengan cara dicor atau disiram- kan di sekitar tanaman atau diberikan 2 kali pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam cara dibenamkan ke dalam tanah
    2. Atau pupuk Urea 2 g/polybag + ZA 6,5 g/polybag + KCI 3,5 g/polybag diberikan 2 kali pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam masing-masing ¥2 dosis dengan cara dibenamkan ke dalam tanah di sekitar tanaman bawang merah atau di bagian tengah permukaan polybag

Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman :

Pada musim kemarau, penyiraman biasanya satu-dua kali sehari pada pagi dan sore hari dan sore hari tergantung keadaan tanah. Penyiraman atau pengairan dilakukan sejak tanam sampai seminggu menjelang Panen. Peiode kritis karena kekurangan air terjadi saat pembentukan umbi yang dapat menurunkan produksi bawang merah.

Penyiangan dan Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan):

Penyiangan gulma atau rumput-rumputan dilakukan secara manual pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam. Pengendalian OPT atau hama dan penyakit dilakukan secara manual dengan membuang telur ulat yang menempel di daun atau menggunakan biopestisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti serei wangi, lengkuas, kulit bawang, nimba dsb. dan sebaiknya tidak menggunakan pestisida kimia sintetis.

Panen dan Penyimpanan

  • Bawang merah dapat di panen setelah umurnya cukup rua. di dataran rendah di panen pada umum 55-60 hari setelah tanam. Pemanenena dilakukan dengan cara di cabut.
  • Pemanenan dilakukan apabila tanaman bawang merah memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 80% daun rebah, menguning dan leher batang kosong (gembos, umbi tersembul kepermukaan tanah dan berwarna merah.
  • Bawang merah yang dipanen kemudian diikat batangnya dan dijemur sampai cukup kering (1-2 minggu) dibawah sinar matahari langsung selama 3-5 hari
  • Umbi disortir dan ambil satu persatu umbi yang baik dan daunnya telah kering kemudian ikat menjadi satu dengan tali
  • penyimpanan dilakukan dengan cara diikar dan digantung ditempat kering atau gudang khusus.
Sumber : Kementerian Pertanian
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar