jfl4pTej7k4QfCLcbKfF9s3px8pyp1IT1rbd9c4h
SOP Brkebun Bayam

Iklan Billboard 970x250

SOP Brkebun Bayam

1. Pengolahan Lahan dengan cara di cangkul

2. Pembuatan Bedengan

  • Bedengan digemburkan dengan menggunakan cangkul
  • Ukuran Bedengan lebar 150 cm, tinggi 20-30 CM, jarak antar bedengan 40-50 cm

3. Pemupukan Dasar

  • Pupuk dasar yang digunakan yaitu pupuk kandang dan dolomit
  • Dosis yang digunakan : Dolomit 2 kg, pupuk kandang 27 kg/bedeng ukuran 1,5x18 m ( 1m2 = 1 kg)
  • Waktu penaburan pupuk kandang dan dolomit 1 minggu sebelum tanam, disebar secara merata dibedengan kemudian tanah digemburkan lagi, kemudian disiram.

4. Penanaman

a. Sistem Sebar Bedengan
  • Benih yang siap disebar dicampur insectisida (Sutrin), agar tidak diserang hama
  • Pencampuran benih bayam 500gr dalam tanah pasir sebanyak 1 ember ukuran 10 kg
    Benih disebar merata di bedengan kemudian disiram

5. Pemeliharaan

  • Penyiangan dilakukan 1 kali sampai panen atau sesuai kondisi lahan
  • Penyiraman secara rutin 2 kali sehari pagi dan sore bila kondisi kering
  • Penyemprotan secara kimia dilakukan bila tanaman terserang HPT.

6. Pemupukan

  • Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu saat tanaman berumur 7 hari dan 15 hari
  • Pemupukan I : umur 7 Hss dgn Urea (ditabur) 1kg / gulud ( 1,5 x 18 m )
  • Pemupukan II : umur 15 Hss Urea+Phonska (2:1) ditabur 1kg/gulud untuk 1,5 m x 18 m
  • Cara melakukan pemupukan yaitu dengan cara disebar langsung kebedengan
  • Setelah dipupuk dilakukan penyiraman agar daun tanaman tidak terbakar

7. Pengendalian Hama Penyakit

Hama

Hama yang sering menyerang tanaman bayam yaitu ulat perusak daun. Pengendalian secara mekanis yaitu dengan melakukan sanitasi lahan dan secara kimia yaitu dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Deltametrin, sipermetrin seperti Decis dengan dosis 10 ml/15 liter air.

Penyakit

Penyakit ini (Phytium Sp) sering menyerang tanaman di pesemaian, gejalanya batang dan daun tanaman berwarna kuning kecoklatan sampai hitam kemudian membusuk.
Dapat dikendalikan secara kimia dengan menggunakan fungisida berbaan aktif Mancozeb seperti Dithane dosis 10 s/d 20 gr/15 l air, atau Preficure N.
Penyakit embun tepung ( Blorok ) , dengan gejala daun bintik-bintik berwarna putih kecoklatan, serangan tinggi pada musim hujan/ kelembaban tinggi. Pengendalian secara kimia dengan menggunakan Fungisida berbahan aktif Mankozeb seperti Dithane. Dosis 1-2 sendok makan per 15 liter air( 10-20g/15 l ) secara mekanik dengan mengambil daun yang sudah terserang kemudian dimusnahkan.,dan pengaturan bedeng lebih tinggi agar tidak tergenang.
Antracnose, gejalanya daun berwarna kuning kecoklatan sampai hitam. Pengendalian secara kimia dengan menggunakan fungisida berbahan aktif propineb contohnya antrachol dosis 10-20gr/15 ltr air. Dengan cara mekanik membuang tanaman yang terserang, sanitasi lahan dan pembuatan drainase dan bedengan yang standar

8. Panen dan Pasca Panen

  • Kriteria tanaman siap panen yaitu tanaman telah berumur 18-25 HSS.
  • Cara panen yaitu dengan mencabut tanaman beserta akar-akarnya, di ikat , lalu dicuci, sebagian daerah ada juga dipotong.
  • Disusun kemudian di gulung (1 gulung=100- 150 ikat).

Analisis Usaha Tani

Biaya Produksi
Untuk 500 gr benih bayam
 Benih 500 gr = Rp 45.000
 Pupuk Urea 10kg @Rp 1500 = Rp 15.000
 Pupuk Phonska 5 kg @Rp 2500 = Rp.12.500
 Pupuk kandang 5 Karung@Rp 10000 = Rp 50.000
 Dolomit 50 kg @Rp 800= Rp 40.000
 Pestisida
Dursban 500ml Rp 38.000
Dithane 250 gr Rp. 30.000
Tenaga Kerja
•Pembuatan bedeng 1 HK @ 60.000= Rp 60.000
•Penanaman 0,5 HK @ 60.000 = Rp 30.000
•Penyiangan 0,5 HK @ 60.000 = Rp 30.000
•Penyemprotan dan pemupukan 0,5 HK @ Rp 60.000 = Rp 30.000
•Panen 2 HK @ Rp 60.000 = Rp 120.000
Total Biaya produksi = Rp
 Total Biaya produksi Rp 500.500
 Hasil Panen = 1000 ikat
 Harga jual @ Rp 1000/ikat = Rp 1.000.000
 Keuntungan = Rp 1.000.000 - Rp 500.500 = Rp 499.500
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar