jfl4pTej7k4QfCLcbKfF9s3px8pyp1IT1rbd9c4h
SOP Budidaya Pisang Kepok v.1

Iklan Billboard 970x250

SOP Budidaya Pisang Kepok v.1

Budidaya Pisang Kepok – Pisang kepok termasuk jenis buah pisang yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia. Yups, buah yang identik dengan bentuknya yang lonjong dan pipih ini memang memiliki banyak penggemar dan termasuk jenis pisang sangat laris di pasaran. Pisang kepok ini biasanya sering dijadikan sebagai bahan baku utama berbagai macam makanan seperti pisang goreng, kolak, keripik, bolu, kukus atau makanan olahan lainnya. Citarasanya dan teksturnya yang enak saat diolah inilah yang membuat pisang jenis ini banyak dicari.

Permintaan yang tinggi dipasaran membuat pisang kepok ini menjadi primadona pisang di pasar-pasar tradisonal hingga pasar modern. Selain itu, harga jual pisang kepok ini tergolong tinggi dan stabil. Hal inilah yang mendorong para petani untuk mengembangkan sekaligus membudidayakan pisang kepok sebagai salah satu peluang usaha yang cukup menguntungkan. Adapun untuk cara budidaya pisang kepok terbilang cukup mudah dilakukan. Selain itu, keuntungan yang bisa anda dapat dari budidaya pisang kepok ini cukup banyak dengan modal awal yang terbilang kecil.

Budidaya Pisang kepok

Syarat Tumbuh

  • Pohon pisang kepok dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian antara 1000 mdpl hingga 2000 mdpl.
  • Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan pisang kepok adalah media tanam yang subur dengan kualitas tanah yang gembur dan kaya akan unsur haranya. Namun, alangkah baiknya menanam pohon pisang kepok ini di lahan tanah yang mengadung kapurnya karena akan lebih mudah dalam menyerap nutrisi.
  • Kondisi iklim yang baik untuk pertumbuhan pisang kepok adalah iklim tropis yang cenderung basah dan juga lembab. Selain dua kondisi ini maka aspek angin juga perlu diperhatikan.
  • Akan tetapi jangan menaman pohon pisang kepok di wilayah yang sering terkena angin kumbang. Sebab wilayah ini nantinya akan merusak bagian daun yang akan berdampak pada pertumbuhan maupun perkembangan pohon pisang.
  • Curah hujan yang ideal untuk penanaman pisang kepok berkisar antara 1520 – 3800/meter tiap tahunnya. Namun dengan catatan dua bulan musim kering.
  • Kemudian perhatikan juga curah hujan yang mesti seimbang dengan posisi tinggi tanaman. Karena apabila ada saja air yang menggenangi area pohon pisang kepok, maka pohon akan cepat rusak bahkan membusuk.

Budidaya Pisang Kepok

Pada umumnya, tanaman pisang kepok ini mampu tumbuh dengan baik di daearah manapun. Namun apabila ingin mendapatkan hasil yang optimal, tentunya memerlukan beberapa pengetahuan dan teknik khusus agar budidaya pisang kepok dapat tumbuh dengan optimal dan berbuah lebat.

Nah, Bagi anda yang tertarik untuk budidaya pisang kepok, berikut ini adalah beberapa tahapan mudah dalam membudidayakan pisang kepok :

1. Pemilihan Bibit Unggul

Sudah menjadi rahasia umum jika pemilihan bibit yang unggul menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan budidaya pisang kepok.

  • Piilihlah bibit pisang kepok dari hasil perkembangbiakan secara vegetatif yakni hasil tunas atau hasil kultur jaringan.

  • pilihlah bibit pisang kepok memiliki tinggi 1 – 1,5 meter. Dan diambil dari pohon pisang kepok yang memiliki kualitas buah yang bagus, produktif dan banyak buahnya.
  • Pilihlah bibit pisang kepok yang sedikit telah dewasa. Yang ditandai dengan memiliki bakal bunga dan juga bonggol yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
  • Pilihlah bibit yang daunnya masih kelihatan menggulung seperti daun bambu yang baru dan hindari memilih bibit yang daunnya sudah melebar.

2. Pengolahan Lahan

Proses pengolahan lahan pisang kepok dilakukan dengan memastikan bahwa di area tanam, hama yang nantinya akan merusak batang dan buah pisang agar dibasmi terlebih dahulu. Yaitu dengan membersihkan gulma, semak-semak, rumput gajah serta aliran air yang berfungsi untuk jalannya air yang menggenang.

  • Buat lubang tanam dengan menggunakan cangkul dengan ukuran 30x30x30 cm. Namun, untuk media tanah yang cukup berat dibuat lubang tanan dengan kedalaman 50x50x50 cm.
  • Campurkan tanah galian dengan pupuk kandang sebanyak 5 kg untuk setiap lubang tanam agar nantinya kualitas buah pisang saat dipanen menjadi maksimal.
  • Sebaiknya Jarak tanam antar lubang tanam dibuat sepanjang minimal 3×3 meter. Hal ini dapat dimanfaatkan menggunakan pola tanam lorong untuk menanam tumbuhan lain seperti sayur mayor. Yang akan memberikan keuntungan double bagi petani.

3. Tahap Penanam Pisang Kepok

Sebaiknya proses penanaman bibit pisang kepok dilakukan pada musin hujan, pada umumnya terjadi di bulan September hingga Oktober. Adapun waktu yang baik untuk bertanam pisang kepok adalah pada pagi atau sore hari.

  • Buang beberapa daun bibit pisang kepok untuk mengurangi penguapan.
  • Sebaiknya buang daun pisang kepok yang sudah mekar penuh dan sisakan daun yang masih kuncup.
  • Kemudian langsung tanam bibit pisang kepok kedalam lubang tanam.
  • Setelah itu tutup kembali lubang tanam hingga padat.
  • Bila perlu, berikan ajir untuk menopang bibit agar tidak roboh.
  • Untuk tahapan selanjutnya anda harus melakukan perawatan dan pemeliharaan agar hasil panen dapat optimal.

Penanaman bibit pisang kepok

4. Tahap Perawatan

Untuk perawatan dan pemeliharaan pada tamanan pisang kepok terbilang tidak terlalu intensif. Hal yang perlu diperhatikan adalah pembersihan gulma yang menggangu pohon pisang secara berkala. Adapun tahap perawatan pisang kepok antara lain :

– Pengairan
Proses pengairan dan pemberian air yang harus rutin dijaga. Pengairan dapat dilakukan dengan mengalir air ke saluran yang telah dibuat pada barisan pisang itu sendiri. Lalu apabila jantung pisang telah berbuah dan berjarak 25 cm maka jantung harus dipotong.

– Penyiangan
Penyiangan dilakukan bertujuan untuk menyingkirkan gulma penganggu pada tanaman pisang kepok. Proses penyiangan dilakukan secara rutin untuk menjaga pertumbuhan pisang kepok optimal. Singkirkan rumput yang tumbuh disekitar tanaman. Penyiangan ini juga sekaligus menjadi upaya penggemburan tanah. Sehingga akan memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan akar.

– Penjarangan Tanaman
Penjarangan adalah proses mengurangi pohon pisang agar pertumbuhan pisang kepok optimal. Sebaiknya dalam satu rumpun tanaman hanya dipeliharan 3-4 anakan. Nah, untuk menjaga penyerapan nutrisi serta pertumbuhan dan kualitas buah ideal sebaiknya dalam satu rumpun hanya dipeliharan 3-4 anakan dan sisanya harus dibuang.

– Pembungkusan Buah dan Pemotongan Jantung Pisang

Saat tanaman pisang kepok sudah mulai menghasilkam buah, maka jantung pisang yang berjaran 25 cm harus dipotong. Setelah itu, buah pisang kepok dibungkus menggunakan plastik . Pembungkusan ini berfungsi untuk mengindarkan buah dari serangan hama dan panyakit. Buah pisang kepok yang dibungkus juga memiliki kualitas dan harga yang lebih tinggi dibanding buah yang tidak di bungkus. Berikan plastik lubang sekitar 0,5-0,6 cm untuk mengeluarkan air dari plastik dan penguapan bagi buah.

Pembungkusan buah

5. Tahap Pemupukan

Untuk menunjang pertumbuhan pohon pisang kepok membutuhkan nutrisi yakni zat kalium. Pemupukan ideal dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Tanaman pisang kepok membutuhkam kalium dalam jumlah yang besar. Oleh sebab itu, untuk satu hektar tanaman buah pisang kepok membutuhkan 207 kg pupuk urea, 138 kg pupuk super fospat, 600 kg KCL dan 200 Kg kapur. Pemupukan dilakukan dengan cara memberikan pupuk pada daerah perakatran tanaman. Pemupukan awal sebaiknya dilakukan pada saat 6 bulan setelah tanam.

6. Tahap Panen

Tanaman pisang kepok mulai belajar berbuah setelah berumur 1 tahun setelah tanam. Sedangkan masa panen buah pisang kepok setelah 3 bulan atau 90-100 hari terhitung dari munculnya jantung pisang. Untuk kriteria pisang kepok layak panen panen dapat dilihat dari ukuran buah yang sudah maksimal. Selain itu juga anda bisa melihat dari daun tanaman pisang kepok yang sudah mulai mengering, maka pada saat itu tanaman sudah bisa dipanen.

Dalam setahun pohon pisang kepok dapat dipanen 2-3 kali dengan melihat dari usia maupun bentuk buah atau daun yang mulai mengering. Dan ingat buah pisang mampu bertahan selama 8-10 hari sejak panen.

Demikianlah informasi tentang budidaya pisang kepok. Agar bibit tanaman pisang kepok dapat tumbuh dengan baik dan cepat berbuah diperlukan beberapa perawatan secara teratur antara lain : pemilihan bibit unggul, pengairan, penyiangan, penjarangan dan pemupukan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita tentang pisang kepok dan diharapkan anda dapat mencobanya sendiri dirumah. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat, terima kasih.

Sumber : https://www.jualbenihmurah.com/

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar