jfl4pTej7k4QfCLcbKfF9s3px8pyp1IT1rbd9c4h
eBook Hidroponik Untuk Pemula From Zero to Hero

Iklan Billboard 970x250

eBook Hidroponik Untuk Pemula From Zero to Hero

Semua orang tau, makan sayur itu SEHAT apalagi kalau sayur yang diolah masih segar. Alangkah senangnya jika sayuran itu tinggal petik disekitaran rumah, baik itu di pekarangan, di teras rumah atau di atap. Apakah itu mungkin? 

Ya, dengan metode hidroponik semua itu mungkin saja dilakukan. Dengan metode ini tanaman dibudidayakan tanpa media tanah, berbagai macam sayuran bisa ditanam, sebagai ganti media tanam (metan) digantikan menggunakan sekam bakar, cocopeat, rockwoll (pilih yang mudah didapatkan). dengan begitu kebutuhan sayur untuk sehari-hari dapat terpenuhi dari kebun sederhana milik sendiri, menyenangkan sekali ya...

Tren gaya hidup sehat yang kini makin merajalela, menjadikan hidroponik makin populer dikalangan masyarakat. Selain sehat, alami, bersih, hidroponik juga di unggulkan sebagai solusi bercocok tanam di lahan yang sempit atau lahan perkotaan. Nah, sekarang coba tengok temanteman adakah lahan kosong atau nganggur disekitar rumah??? Hmm... dan coba pikirkan... tidak usah jauh-jauh, teras rumah bagaimana? Kosong kah?

From Zero to Hero

Judul dari E-book ini adalah : Hidroponik Pemula “From Zero to Hero” sudah tidak sabar menjadi Hero...??? Diharapkan dapat berubah dari tidak tau apa-apa, atau sedikit pengetahuan menjadi tau lebih di bidang hidroponik, itu lho maksudnya...

Oke, langsung saja mulai, Apa si itu hidroponik? Dalam bahasa inggris hydroponic, asal kata dari Yunani yaitu “hydro” artinya air dan “ponos” artinya daya, dapat diartikan juga pembudidayaan tanaman dengan media air yang diperkaya dengan nutrisi.

A. Point penting “Pemula”

Sebagai pemula ada point-point penting yang harus dicatat dan dipahami sebelum memulai hidroponik diantaranya :

A.1.cahaya A.2.air baku A.3.udara A.4.nutrisi A.5.suhu A.6.PH A.7.media tanam A.8.benih

Point-point ini sangat penting peranannya bagi keberhasilan hidroponik, mari ikuti penjabaraan point-point tersebut :

A.1.Cahaya

Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman, utamanya cahaya matahari, tanaman yang terkena sinar matahari full dari pagi sampai sore itu lebih baik, hal ini berlaku untuk tanaman dari masa remaja hingga masa dewasa dan panen. Sedang pada masa penyemaian tanaman hanya dikenakan sinar matahari dari pagi sampai sebelum siang saja sekitar terbit matahari sampai jam 11.00. Catatan : Air nutrisi jangan terkena sinar matahari langsung, karena dapat menumbuhkan lumut, ganggang, alga, yang berakibat berkurangnya nilai nutrisi yang diserap oleh tanaman. Jika menggunakan tandon sebagai tempat air nutrisi maka simpan ditempat yang sejuk, jika menggunakan botol atau bak transparan lapisi permukaannya dengan bahan tidak tembus cahaya.

A.2.Air Baku

Air baku maksudnya adalah air yang akan dipakai untuk berhidroponik yang dilarutkan bersama Nutrisi, semakin murni air baku akan semakin baik. Pilihannya adalah menggunakan air bekas tetesan AC, air hujan yang didiamkan selama 1x24 jam atau lebih, air sumur, tapi jangan menggunakan air PAM karena banyak mengandung kaporit dan zat lainnya. Ya, pengecualian kalau terpaksanya tidak ada air baku yang baik boleh pakai air PAM karena masih tahap belajar dari pada tidak memulai, tidak Action-Action... 

Catatan : Untuk mengukur kualitas air menggunakan alat yang disebut TDS meter atau EC meter kedua alat ini juga diperlukan untuk mengukur nilai nutrisi,air baku yang baik memiliki kandungan tidak lebih dari 150 ppm. Tapi jika belum punya alatnya untuk mengukur air baku yang memiliki kualitas baik, tidak apa-apa gunakan air baku yang sudah disebutkan diatas.

A.3.Udara

Ada dua bagian penting dari tanaman hidroponik yang membutuhkan udara dalam hal ini oksigen, yaitu bagian daun dan bagian akar. Pada bagian akar pemenuhan oksigen dapat dilakukan dengan cara aerasi larutan nutrisi hidroponik, caranya yaitu dengan menambahkan semacam pompa udara kedalam tandon/ kolam/ penampungan air nutrisi, atau dengan cara sirkulasi nutrisi yang di alirkan (sistem NFT).

Catatan : Jika sistem yang dipakai adalah menggunakan botol bekas bisa dilakukan dengan cara diobokobok larutan nutrisinya untuk membuat gelembung-gelembung udara.

A.4. Nutrisi

Nutrisi disini adalah makanannya tanaman, yang mengandung unsur mikro dan makro yang lengkap dibutuhkan oleh tanaman, dan nutrisi yang digunakan dalam hidroponik adalah nutrisi khusus yang dinamakan AB-mix, yaitu terdiri dari dua bagian nutrisi A dan nutrisi B yang dilarutkan, penggunaannya berdasarkan petunjuk. Tipe nutrisi hidroponik dibagi menjadi 2 yaitu nutrisi daun (kangkung, bayam,caesim, selada dll) dan nutrisi untuk sayuran buah(tomat, cabai, terong dll) jangan sampai salah memberi tipe nutrisinya ya...nanti pertumbuhan tanamannya tidak sesuai harapan...

Catatan : Beredar banyak produsen nutrisi AB-mix dipasaran, pastikan melihat review dari para pengguna lain untuk memilih nutrisi yang berkualitas. Nutrisi AB-mix khusus hidroponik belum dijual di toko-toko jadi untuk mendapatkannya biasanya melalui pembelian online.

A.5. Suhu

Suhu dihidroponik terbagi menjadi 2 yaitu suhu lingkungan dan suhu air nutrisi, umumnya tanaman membutuhkan suhu nutrisi antara 18 derajat celcius sampai 28 derajat celcius. Suhu tinggi pada larutan nutrisi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal.

Catatan : Untuk menjaga suhu agar tetap dalam rentang yang normal, simpan tandon atau bak nutrisi ditempat yang teduh, lapisi permukaan bak atau botol dengan warna cerah, membuat atap menggunakan pelindung plastik UV, atau membuat greenhouse. 

A.6. PH

PH adalah ukuran keasaman dan kebasaan suatu larutan, PH untuk tanaman idealnya adalah 5,5 sampai 6,5. Sebagai pengetahuan ya temanteman air murni memiliki PH 7,0 jika air PH nya kurang dari 7,0 maka bersifat asam jika diatas 7,0 air bersifat basa. PH berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.

Catatan : Jika ukuran PH tidak sesuai standar ideal kita bisa menaikan atau menurunkannya dengan menggunakan PH up dan PH down biasanya berupa serbuk atau cairan, untuk mendapatkan PH up dan PH down biasanya di toko online hidroponik banyak tersedia. Untuk mengukur nilai PH ini diperlukan alat bantu yaitu PH meter.

A.7.Media Tanam ( Metan )

Media tanam adalah tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman selain itu fungsinya adalah sebagai penopang tumbuhan agar dapat berdiri tegak. Dalam hidroponik ada beberapa macam media tanam seperti, arang sekam, cocopeat (sabut kelapa), rockwoll, hydroton, hydrogel dll.

 

Kita bisa memilih yang paling mudah didapatkan disekitar kita, hanya saja kita perlu mengerti kelebihan dan kekurangan masingmasing. Catatan : Media tanam yang saat ini populer adalah rockwoll, dengan berbagai kelebihan yang Hidroponik Pemula “From Zero to Hero” 2016 Page | 19 dimilikinya, untuk mendapatkannya bisa membeli di toko hidroponik online.

A.8. Benih

Benih-benih yang dipakai layaknya benih pada umumnya, bisa didapatkan di toko pertanian atau dipasar atau di toko online. Kita harus selektif dalam menentukan benih yang akan dipakai karena kualitas benih juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman nantinya, benih yang bagus memiliki beberapa kriteria diantaranya memiliki tanggal kadaluarsa, bersertifikat, terdapat keterangan % daya tumbuh dan biasanya standarstandar ini dimiliki oleh benih-benih keluaran pabrik. Catatan : Perhatikan penyimpanan benih karena bisa mempengaruhi daya tumbuh benih, jangan disimpan disembarang tempat, usahakan disimpan ditempat sejuk dan tertutup, bisa dimasukan toples dan dimasukan lemari es, tapi jangan di freezernya.

B. Memulai Berhidroponik

Apa yang dibutuhkan ? Sudah tidak sabar untuk praktek hidroponik kan? Yuk, kita mulai saja persiapannya dibawah ini:

1.sistem hidroponik 2.nutrisi hidroponik 3.media tanam (metan) hidroponik 4.benih  5.alat ukur

1.Sistem Hidroponik

Sitem dalam hidroponik terbagi menjadi 2 kategori yaitu, sistem hidroponik aktif/ dinamis dan sistem hidroponik pasif/ statis. Dan terdapat 6 dasar sistem hidroponik yaitu, 1. sistem sumbu (wick), 2. sistem kultur air (water culture), 3. sistem fertigasi (fertilizer + drip irrigation) 4. Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Drain) 5. Sistem NFT (Nutrient Film Technique) 6. Sistem Aeroponik

B.1. Hidroponik sistem sumbu (wick)

Untuk tahap pemula, maka kita akan memulai dari sistem yang paling sederhana dan paling murah yaitu sistem sumbu (wick), sistem wick termasuk kategori sistem hidroponik pasif/ statis cara kerjanya yaitu nutrisi dari wadah (dibawah) Hidroponik Pemula “From Zero to Hero” 2016 Page | 23 dialirkan ke daerah perakaran (diatas) dengan prinsip kapilaritas menggunakan sumbu. Alat dan bahan membuat hidroponik sistem wick :

  1. Siapkan alat dan bahan Alat yang dipakai adalah cutter, lakban bening, botol air mineral bekas 1500 ml disini menggunakan merek Vit, plastik lebih bagus berwarna putih.
  2. Potong botol Gunakan cutter untuk memotong bagian atas botol, perbandingannya sesuaikan dengan gambar.
  3. Sayat bagian pinggir botol (lihat gambar)
  4. Lapisi dengan plastik. Pada potongan botol bagian bawah, gunakan plastik berwarna putih atau berwarna cerah untuk melapisi permukaan botol. Hal ini bertujuan untuk mencegah cahaya matahari masuk dan menyinari air nutrisi, karena cahaya matahari akan menumbuhkan lumut.
  5. Masukan sumbu (wick) kain flanel Sumbu disini berfungsi untuk mengalirkan nutrisi ke bagian akar nantinya, kenapa kain flanel? Karena kain flanel bagus sebagai sumbu dan sudah umum digunakan dalah hidroponik, jika berniat menggunakan kain jenis lain pastikan kain yang sifatnya baik dalam menyerap air.
  6. Siapkan bibit. Masukan bibit kedalam sistem hidroponik sistem sumbu.

Catatan : Sebelumnya sudah melakukan proses semai, Didalam botol sudah diberikan air nutrisi ( jika membeli Nutrisi AB-mix sudah ada keterangan bagaimana cara meracik nutrisinya) Jarak antara air nutrisi dan bagian akar dikondisikan sedekat mungkin agar penyerapan nutrisi lebih maksimal. Bagaimana mudah kan? Mari belajar dari hal yang sederhana dulu, belajar tidak harus menunggu sempurna misal ingin membangun hidroponik dengan sekala yang langsung besar seperti sistem NFT atau aeroponik. Dengan sistem sumbu ini hidroponik juga bisa anda lakukan. 

B.2. Menyemai

Sekarang kita lanjut ke tahap penyemaian, ikuti step by stepnya :

  1. Siapkan Rockwoll ,Potong Rockwoll sesuai ukuran lubang tray pack 3cm X 2,5cm X 1,5cm ( bisa disesuaikan tanpa menggunakan traypack )
  2. Siapkan Traypack Jika tidak memiliki alas traypack, bisa di akali bagian bawah traypack ditutup plastik dan disolasi agar tidak tembus air. Jika tidak tersedia traypack bisa menggunakan tatakan :
  3. Basahi Rockwoll. Celupkan rockwoll ke dalam air lalu kibas-kibaskan ( tidak diperas ) lalu masukan ke lubang traypack
  4. Lubangi rockwoll Gunakan tusuk gigi, lidi dan sebagainya ( dalam gambar menggunakan sedotan ) untuk melubangi rockwoll dengan ukuran ideal kurang lebih 3 X besar benih.
  5. Siapkan benih Masukan benih satu-persatu kedalam lubang yang sudah dibuat
  6. Tutup traypack Gunakan plastik atau bahan lain tidak tembus cahaya untuk menutupi traypack, lalu tempatkan pada tempat teduh dan suhu yang terjaga, perikasa agar rockwoll tetap dalam kondisi basah. Diamkan selama 1 x 24 jam dan periksa secara berkala. Ketika sudah berkecambah (sprout ) segera kenalkan dengan sinar matahari.

Untuk menyemai kangkung,bayam kita bisa memasukan beberapa biji (lebih dari 1 biji) tapi untuk tanaman seperti selada, caesim sebaiknya satu biji saja. Referensi menyemai lainnya :

B.3. Menyiapkan larutan nutrisi

Nutrisi hidroponik memiliki ukuran yang bermacam-macam, jadi kita tinggal menyesuaikan saja sesuai petunjuk yang diberikan dikemasannya misalkan untuk 500ml, 1 liter, 5 liter, berikut ini adalah cara menyiapkan larutan nutrisi yang berbentuk serbuk (ada yang cair) dalam contoh untuk membuat 1 liter nutrisi :

Catatan : Setiap merek nutrisi berbeda-beda nilainya, untuk melihatnya ada di kemasan biasanya dicantumkan nilai EC nya saja misal 2,2 atau 2,0 dsb. Itu artinya jika kita membuat larutan 5ml A + 5ml B + 1ltr air akan menghasilkan EC 2,2. Kalau dalam PPM berarti 1540ppm. (lihat tabel dibawah) Untuk pastinya mengenai nilai EC / PPM ini diukur dengan Alat TDS meter atau EC meter. ( lihat keterangan dibawah untuk Mengukur Nutrisi tanpa Alat ) Air nutrisi yang tidak digunakan, dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama tutup rapat dan simpan ditempat yang sejuk.

B.4.Tabel level PH/ TDS / PPM

Fungsi dari tabel ini adalah ukuran standar yang diberikan untuk tanaman, contoh teman-teman ingin menanam kangkung berarti teman-teman sesuaikan kebutuhan nutrisi dalam EC / PPM nya di 0.8-1.2 / 560-840 (lihat tabel).


C. Mengukur Nutrisi tanpa Alat

Teman-teman yang belum memiliki alat TDS meter atau EC meter tentu akan kebingungan untuk menentukan nilai PPM untuk jenis tanaman yang berbeda-beda, karena kebutuhan untuk tanaman kangkung dan selada berdasarkan tabel berbeda. Nah, caranya adalah dengan melihat ukuran baku di kemasan nutrisi AB-mix nya Misal dikemasan tertulis EC = 2.0 / 1.000 ppm Disini berarti dengan campuran 5mL A + 5mL B + 1 Liter air, akan di dapatkan sekitar 1 Liter Air Nutrisi bernilai EC 2.0 uS atau kalau dalam PPM bernilai 1.000 ppm.

Jika ingin mendapatkan 500 ppm dalam 1 Liter Air, tinggal di bagi 2 saja Larutan A dan B nya, Yaitu 2,5mL A + 2,5mL B + 1 Liter Air , akan di dapatkan sekitar 1 Liter Air Nutrisi bernilai 500 ppm. Jika ingin mendapatkan 200 ppm dalam 1 Liter Air, tinggal di bagi 2 saja Larutan A dan B nya, Yaitu 1mL A + 1mL B + 1 Liter Air , akan di dapatkan sekitar 1 Liter Air Nutrisi bernilai 200 ppm.

D. Pemberian nutrisi secara berkala

Tanaman memiliki beberapa masapertumbuhan, yaitu masa semai, masa vegetatif, masa generatif dan kebutuhan nutrisinya berbeda-beda pada setiap masanya. Dalam tabel diatas sudah ditentukan ukuran baku untuk pemberian nutrisinya baik itu dalam EC atau dalam PPM nya, teman-teman dapat mengikuti ukuran tabel tersebut, dari mulai masa awal tanam sampai masa dewasa diberikan full nutrisi.

Atau teman-teman bisa mengikuti cara berikut ini untuk lebih menghemat nutrisinya, dengan cara ini kita melakukan perkiraan, berdasarkan Masa Tanam Tanaman dan Kebutuhan maks Nutrisi Tanamannya (lihat tabel). contoh : Sawi kebutuhan PPM maks 1200 dan Masa Tanam 40 Hari. Dengan 40 hari, kita anggap masa Semai 10 hari, tinggal 30 hari. 30 hari di bagi 7 , kira kira 4 Minggu. Maka Minggu Pertama bisa di berikan 1/4 PPM Maks-nya , yaitu 300 ppm. Lalu Minggu Kedua bisa di berikan 2/4 PPM Maksnya , yaitu 600 ppm. Lalu Minggu Ketiga bisa di diberikan 3/4 PPM Maks-nya , yaitu 900 ppm. Dan Minggu Keempat bisa di berikan PPM Maks nya , yaitu 1200 ppm.

E.Cara menggunakan alat TDS meter

Total Dissolved Solids (TDS) meter adalah alat untuk mengukur berat total semua padatan (mineral, garam atau logam) yang dilarutkan dalam sejumlah volume air, dinyatakan dalam miligram per liter (mg/L) atau part per million (PPM). cara penggunaan :

  1. Lepaskan tutup pelindung
  2. Hidupkan TDS meter
  3. Rendam TDS meter ke dalam air/larutan sampai ke batas maksimum (+/- 2 inci)
  4. Tunggu sampai angka pada layar stabil. TDS meter akan otomatis mengkompensasi variasi suhu. Setelah pembacaan stabil (30 sampai 45 detik), tekan tombol hold untuk menghentikan pengukuran sehingga angka tetap terbaca setelah TDS meter diangkat.
  5. Setelah penggunaan, keringkan TDS meter dari sisa larutan Perhatian: - Jangan jatuhkan seluruh TDS meter ke dalam air atau mencelup melampaui batas maksimum. Unit ini tidak kedap air. - Jangan menyimpan TDS meter pada suhu tinggi atau terkena sinar matahari langsung. Hal ini akan mempersingkat umur TDS meter.

FAQ Hidroponik

4.A.adakah sistem sederhana lainnya? Selain sistem sumbu (wick) menggunakan media botol air mineral bekas, teman-teman juga dapat menggunakan bak sebagai tempat nutrisinya, ada lagi sistem hidroponik yang sederhana untuk pemula yaitu sistem rakit apung. sistem rakit Hidroponik Pemula “From Zero to Hero” 2016 Page | 45 apung mirip seperti sistem sumbu hanya saja tidak memakai sumbu, cara kerjanya yaitu dengan memanfaatkan akar-akar tanaman yang panjang direndam didalam air dan sebagian akar tidak terendam untuk mengambil oksigen.

4.B.Tanaman apa saja yang bisa di Hidroponikan? Hampir semua jenis tanaman bisa, dalam hidroponik yang sudah umum diberdayakan adalah sayuran daun dan sayuran buah, bungabungaan, herbal dsb. Menyesuaikan sesuai kebutuhan, efisien, tenaga dan waktu

4.C.adakah kelebihan dan kekurangan hidroponik? kelebihan bertanam secara hidroponik adalah :

  1. hasil produksinya jika dibandingkan dengan luas yang sama dengan metode menanam tanah bisa lebih banyak,
  2. tanaman hidroponik tumbuh lebih cepat,
  3. Pemakaian nutrisi yang lebih hemat,
  4. pemakaian air yang lebih efisien,
  5. untuk sekala besar tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit,
  6. lingkungan kerja lebih bersih,
  7. pengontrolan air, hara dan pH lebih teliti,
  8. masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi
  9. dapat menanam tanaman di lokasi yang tidak mungkin/sulit ditanami seperti di lingkungan tanah yang miskin hara dan berbatu atau di garasi (dalam ruangan lain) dengan tambahan lampu.

kelemahannya bertanam hidroponik adalah :

  1. ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit,
  2. memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia
  3. investasi awal yang relatif lebih besar (untuk skala yang lebih besar)

4.D.Apakah Hidroponik sama dengan cara bertanam pada umumnya?

Pada dasarnya sama, hanya saja di dalam Hidroponik tidak mengenal tanah. Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Dengan Hidroponik, kita bisa melakukan penyiraman dan pemupukan sekaligus. Sehingga bisa memudahkan pekerjaan dan tepat sasaran.

4.E. Dimana saja kita bisa menanam dengan teknik Hidroponik?

Bisa dilakukan dimana saja, diteras rumah dihalaman, di dalam ruangan, di atap di rumah kaca (Green House). Setiap tanaman dapat tumbuh dengan sistem hidroponik. Jika tersedia cukup sinar matahari/cahaya, oksigen dan air, maka hanya perlu menyediakan nutrisi, media untuk tumbuh dan benih.

4.F. Kenapa tanaman Hidroponik tumbuhnya lebih baik dibandingkan yang ditanam di tanah?

Tanaman yang dihasilkan dengan teknik hidroponik lebih bersih daripada tanaman yang ditanam dengan tanah, dan tanaman memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pakan unsur hara bagi pertumbuhan dan hasil maksimal dalam waktu relatif singkat

4.G. Dimana bisa membeli Peralatan dan Perlengkapan hidroponik?

Peralatan dan perlengkapan hidroponik belum dijual ditoko-toko pada umumnya, bahkan toko pertanian sekalipun.

Sekilas tentang sistem hidroponik lainnya 1.sistem kultur air (water culture) Adalah sistem yang paling sederhana dari semua sistem hidroponik aktif. Penopang tanaman biasanya dibuat dari styrofoam dan mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi. Sebuah pompa udara menyediakan udara melalui batu angin yang membuat banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan oksigen bagi akar tanaman. 2.sistem fertigasi (fertilizer + drip irrigation) Merupakan sistem yang paling luas digunakan di dunia. Sistem ini adalah pengembangan dari Drip Irrigation (Irigasi tetes) dimana tanaman disiram dengan cara meneteskan air. Modifikasi yang dimaksud adalah, pada Sistem Fertigasi, tanaman tidak hanya diberi pengairan berupa tetesan air saja, tetapi air yang diteteskan juga dicampur dengan nutrisi. Dengan demikian dalam setiap tetes air sudah terdapat nutrisi lengkap. Pengoperasiannya mudah, pengatur waktu mengontrol pompa dalam air. Pengatur waktu menyalakan pompa dan larutan nutrisi menetes pada pusat tiap tanaman dari selang penetes kecil. 3.Sistem Pasang Surut (Ebb and Flow / Flood and Drain)

Adalah sistem yang cocok untuk digunakan bersama berbagai macam media tanam. Seluruh wadah pertumbuhan dapat diisi dengan batubatuan, kerikil, atau butiran rockwool. Kebanyakan orang menggunakan pot-pot satuan yang diisi dengan media tanaman, hal ini memudahkan untuk memindahkan tanaman dan memasukkan tanaman ke dalam sistem.

4.Sistem NFT (Nutrient Film Technique) Ini adalah teknik dimana aliran larutan nutrisi diberikan melalui aliran / saluran pipa yang sangat dangkal. Air yang mengandung semua nutrisi terlarut diberikan secara terus menerus selama 24 jam. Dalam sistem ini idealnya kedalaman aliran sirkulasi harus sangat dangkal, atau tipis seperti kata film disana yang berarti lapisan tipis, atau air lebih sedikit. Hal ini memastikan agar perakaran akan selalu mendapatkan air dan juga nutrisi, sistem ini memberikan limpahan oksigen kepada akar tanaman. Sistem NFT dirancang berdasarkan pada kemiringan saluran yang tepat, laju aliran yang tepat, dan panjang saluran yang tepat. Keuntungan utama dari sistem NFT dari sistem lain adalah bahwa akar tanaman yang terkena kecukupan pasokan air, oksigen dan nutrisi.

Adalah sistem hidroponik yang menggunakan teknologi tinggi. Seperti pada sistem NFT diatas, media tanamnya udara. Akar-akar menggantung di udara dikabutkan oleh larutan nutrisi. Pengabutan ini biasanya dilakukan setiap beberapa menit sekali. Karena akar-akar terekpos di udara seperti pada sistem NFT, akar-akar bisa cepat mengering jika pengaturan pengabutan terganggu

Penutup Banyak teman-teman yang bertanya, bagaimana memulai hidroponik, ada kebingungan dan rasa tidak percaya diri. Kami selalu mengatakan, jika mau mulai,mulai saja..., dari yang sederhana saja dulu, hidroponik kini sudah menjadi tren di masyarakat ada diantara mereka mengerjakannya karena Hobi, kebutuhan, sebuah tantangan yang menarik dan sebagai sekala bisnis. Semoga dengan hadirnya kami dan E-book ini, dapat bermanfaat, teman-teman dapat menghubungi kami di link-link dibawah ini.

Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar