Tips Tetap Bugar, Bergas, Sehat, dan Perkasa di Bulan Puasa
Puasa bukan penghalang untuk tetap bekerja dan beraktivitas. Berikut ada beberapa tips agar kita tetap dapat beraktivitas secara maksimal dibulan puasa.
1. Niat Berpuasa Karena Allah
Motivasi yang kuat untuk berpuasa menyebabkan fisik kita siap untuk menghadapi sesuatu yang diakibatkan oleh puasa tersebut. Kadar asam lambung orang yang niat puasa lebih rendah dari orang yang kelaparan. Hal ini karena niat (motivasi) puasa menyebabkan penekanan pusat lapar di otak sehingga kita siap menahan lapar sampai waktu berbuka. So Jangan merasa terbebani ya…
2. Minum Air yang mencukupi
Lebih dari 60 % tubuh kita terdiri dari air. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik setiap organ tubuh kita membutuhkan air. Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Perlu air yang cukup agar semua organ berfungsi dengan baik. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air minum sebanyak 8-10 gelas sehari saat berbuka hingga santap sahur. Mengonsumsi minuman bersoda dan berkafein akan mengakibatkan efek diuretik pada tubuh dan ini tidak baik buat kekuatan Anda pada pagi harinya. Jika air urin terlihat berwarna gelap dan pekat, adalah pertanda Anda tidak cukup minum air. Minum banyak air juga akan membantu Anda menghindari sembelit.
3. Konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur.
Karbohidrat kompleks lebih lambat dipecah menjadi gula darah. Dengan konsumsi karbohidrat kompleks, gula darah tidak mengalami kenaikan yang tinggi. Gula darah stabil dan membantu metabolisme energi tubuh. Karbohidrat kompleks ini biasanya terdapat pada Ubi, jagung, singkong, Oatmeal, roti gandum, nasi merah. Karbohidrat komplek akan membantu tubuh untuk tidak gampang lapar.
4. Konsumsi buah dan sayuran saat sahur.
Puasa bagi tubuh adalah program detoksifikasi. Usus besar diistirahatkan, dan tubuh berkesempatan membuang ampas metabolisme. Sisa-sisa makanan khususnya daging yang membusuk di usus besar bisa dibersihkan. Alat pembersih utamanya adalah serat tak larut yang terdapat dalam sayuran. Sementara buah mensuplai antoksidan yang membantu detoksifikasi seluler dan memenuhi kebutuhan antioksidan sehari-hari.
5. Kurangi gorengan.
Gorengan membuat sel darah merah menggumpal. Akibatnya hantaran oksigen berkurang bisa sampai 20 persen. Hal ini mengakibatkan ngantuk di siang hari.
6. Berbuka dengan yang manis alami
Makanan manis berguna kesehatan. Idealnya yang manis datangnya dari bahan yang alami. Manis yg ideal saat berbuka bisa didapat dari Gula aren, kurma, madu, gula stevia, atau buah segar. Kalau mau berbuka dengan kolak, pastikan tidak dicampur gula pasir.
7. Tetap makan Sahur dengan Makanan Sehat dan Seimbang
Makan sahur penting bagi kita untuk memperoleh cadangan energi dalam melakukan aktifitas keseharian. Bila tidak sahur seseorang akan mudah menjadi hipoglikimia dimana kadar gula dalam darah turun. Hal ini menyebabkan tubuh cepat menjadi lesu, loyo dan mengantuk, bahkan mudah marah.
8. Hindari Makanan yang Mengandung Banyak gula Ketika Sahur
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula akan memacu tubuh memproduksi insulin untuk segera menetralkan kadar gula dalam darah. Akibatnya rasa lapar akan cepat timbul dan badanpun menjadi cepat lemas dan lesu. Perbanyak makanan yang mengandung protein tinggi karena protein akan diolah lebih lambat dibanding jenis makanan lain, dan makanan berkarbohidrat kompleks.
9. Segera Berbuka Begitu Maghrib Tiba
Segeralah berbuka dengan makanan yang manis (korma) dan secukupnya, makanan yang manis lebih baik untuk usus yang kosong dan lebih cepat diubah menjadi energi. Tapi sekali lagi jangan berlebihan dan menghindari junk food.
10. Tetaplah berolah raga
Bermalas-malasan selagi berpuasa, atau terlalu banyak tidur, justeru membuat tubuh Anda makin kurang energi alias tak bertenaga. Itu semua karena kadar gula dibiarkan menurun secara drastis. Jika Anda suka olehraga, waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan Ramadhan adalah beberapa jam (1-2 jam) menjelang berbuka puasa dan dianjurkan tidak melakukan olahraga yang terlalu berat.
1. Niat Berpuasa Karena Allah
Motivasi yang kuat untuk berpuasa menyebabkan fisik kita siap untuk menghadapi sesuatu yang diakibatkan oleh puasa tersebut. Kadar asam lambung orang yang niat puasa lebih rendah dari orang yang kelaparan. Hal ini karena niat (motivasi) puasa menyebabkan penekanan pusat lapar di otak sehingga kita siap menahan lapar sampai waktu berbuka. So Jangan merasa terbebani ya…
2. Minum Air yang mencukupi
Lebih dari 60 % tubuh kita terdiri dari air. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik setiap organ tubuh kita membutuhkan air. Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Perlu air yang cukup agar semua organ berfungsi dengan baik. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air minum sebanyak 8-10 gelas sehari saat berbuka hingga santap sahur. Mengonsumsi minuman bersoda dan berkafein akan mengakibatkan efek diuretik pada tubuh dan ini tidak baik buat kekuatan Anda pada pagi harinya. Jika air urin terlihat berwarna gelap dan pekat, adalah pertanda Anda tidak cukup minum air. Minum banyak air juga akan membantu Anda menghindari sembelit.
3. Konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur.
Karbohidrat kompleks lebih lambat dipecah menjadi gula darah. Dengan konsumsi karbohidrat kompleks, gula darah tidak mengalami kenaikan yang tinggi. Gula darah stabil dan membantu metabolisme energi tubuh. Karbohidrat kompleks ini biasanya terdapat pada Ubi, jagung, singkong, Oatmeal, roti gandum, nasi merah. Karbohidrat komplek akan membantu tubuh untuk tidak gampang lapar.
4. Konsumsi buah dan sayuran saat sahur.
Puasa bagi tubuh adalah program detoksifikasi. Usus besar diistirahatkan, dan tubuh berkesempatan membuang ampas metabolisme. Sisa-sisa makanan khususnya daging yang membusuk di usus besar bisa dibersihkan. Alat pembersih utamanya adalah serat tak larut yang terdapat dalam sayuran. Sementara buah mensuplai antoksidan yang membantu detoksifikasi seluler dan memenuhi kebutuhan antioksidan sehari-hari.
5. Kurangi gorengan.
Gorengan membuat sel darah merah menggumpal. Akibatnya hantaran oksigen berkurang bisa sampai 20 persen. Hal ini mengakibatkan ngantuk di siang hari.
6. Berbuka dengan yang manis alami
Makanan manis berguna kesehatan. Idealnya yang manis datangnya dari bahan yang alami. Manis yg ideal saat berbuka bisa didapat dari Gula aren, kurma, madu, gula stevia, atau buah segar. Kalau mau berbuka dengan kolak, pastikan tidak dicampur gula pasir.
7. Tetap makan Sahur dengan Makanan Sehat dan Seimbang
Makan sahur penting bagi kita untuk memperoleh cadangan energi dalam melakukan aktifitas keseharian. Bila tidak sahur seseorang akan mudah menjadi hipoglikimia dimana kadar gula dalam darah turun. Hal ini menyebabkan tubuh cepat menjadi lesu, loyo dan mengantuk, bahkan mudah marah.
8. Hindari Makanan yang Mengandung Banyak gula Ketika Sahur
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula akan memacu tubuh memproduksi insulin untuk segera menetralkan kadar gula dalam darah. Akibatnya rasa lapar akan cepat timbul dan badanpun menjadi cepat lemas dan lesu. Perbanyak makanan yang mengandung protein tinggi karena protein akan diolah lebih lambat dibanding jenis makanan lain, dan makanan berkarbohidrat kompleks.
9. Segera Berbuka Begitu Maghrib Tiba
Segeralah berbuka dengan makanan yang manis (korma) dan secukupnya, makanan yang manis lebih baik untuk usus yang kosong dan lebih cepat diubah menjadi energi. Tapi sekali lagi jangan berlebihan dan menghindari junk food.
10. Tetaplah berolah raga
Bermalas-malasan selagi berpuasa, atau terlalu banyak tidur, justeru membuat tubuh Anda makin kurang energi alias tak bertenaga. Itu semua karena kadar gula dibiarkan menurun secara drastis. Jika Anda suka olehraga, waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan Ramadhan adalah beberapa jam (1-2 jam) menjelang berbuka puasa dan dianjurkan tidak melakukan olahraga yang terlalu berat.
11. Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Ketika puasa semua kegiatan makan dan minum berhenti total sehingga produksi kelenjar air liur mulut berkurang dan mulut menjadi cepat asam dan berbau. Karena itu dianjurkan untuk segera menggosok gigi sehabis makan sahur agar sisa-sisa makanan tidak membusuk di rongga mulut.
12. Tidur cukup dan berkualitas.
Tidur malam yang baik diperlukan untuk memastikan keseimbangan tubuh di hari berikutnya terutama bagi mereka yang pergi bekerja atau belajar. Kurang tidur dapat menyebabkan gelisah, sakit kepala dan masalah pencernaan yang buruk.
Namun jangan langsung tidur setelah makan. Tidur minimal 2 jam setelah makan, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan tubuh menjadi tidak fit. Sempatkan diri tidur siang meski sejenak karena akan memberikan energi dan menyegarkan Anda sehingga Anda dapat menikmati malam Anda dengan .
13. Makanlah Secara Bertahap
Bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat, bisa Anda gunakan jeda itu untuk menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat Anda dapat lanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.
14. Hindari minuman yang dingin.
Minuman dingin membuat suhu pembuluh darah di sekitar saluran pencernaan menjadi dingin, bisa menimbulkan lebih banyak plak dan sumbatan di pembuluh darah. Bahayanya, karena lubang menyempit, aliran darah ke jantung atau otak akan berkurang. Minuman dingin juga memperlambat metabolisme tubuh. Artinya, aliran makanan di dalam saluran pencernaan melambat. Perlambatan ini lebih membantu pengendapan lemak di saluran pencernaan dan percepatan penyerapan kolesterol oleh usus. Sebaiknya minum air yang hangat atau suhunya sama dengan suhu tubuh atau ruangan. Langsung minum dingin setelah berpuasa seharian memperkuat kemungkinan terjadi peradangan.
15. Kendalikan Emosi, semua pasti pernah merasakan kalau emosi itu menguras energy, jadi berlaku sabar jauh lebih baik.
Ketika puasa semua kegiatan makan dan minum berhenti total sehingga produksi kelenjar air liur mulut berkurang dan mulut menjadi cepat asam dan berbau. Karena itu dianjurkan untuk segera menggosok gigi sehabis makan sahur agar sisa-sisa makanan tidak membusuk di rongga mulut.
12. Tidur cukup dan berkualitas.
Tidur malam yang baik diperlukan untuk memastikan keseimbangan tubuh di hari berikutnya terutama bagi mereka yang pergi bekerja atau belajar. Kurang tidur dapat menyebabkan gelisah, sakit kepala dan masalah pencernaan yang buruk.
Namun jangan langsung tidur setelah makan. Tidur minimal 2 jam setelah makan, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan tubuh menjadi tidak fit. Sempatkan diri tidur siang meski sejenak karena akan memberikan energi dan menyegarkan Anda sehingga Anda dapat menikmati malam Anda dengan .
13. Makanlah Secara Bertahap
Bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat, bisa Anda gunakan jeda itu untuk menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat Anda dapat lanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.
14. Hindari minuman yang dingin.
Minuman dingin membuat suhu pembuluh darah di sekitar saluran pencernaan menjadi dingin, bisa menimbulkan lebih banyak plak dan sumbatan di pembuluh darah. Bahayanya, karena lubang menyempit, aliran darah ke jantung atau otak akan berkurang. Minuman dingin juga memperlambat metabolisme tubuh. Artinya, aliran makanan di dalam saluran pencernaan melambat. Perlambatan ini lebih membantu pengendapan lemak di saluran pencernaan dan percepatan penyerapan kolesterol oleh usus. Sebaiknya minum air yang hangat atau suhunya sama dengan suhu tubuh atau ruangan. Langsung minum dingin setelah berpuasa seharian memperkuat kemungkinan terjadi peradangan.
15. Kendalikan Emosi, semua pasti pernah merasakan kalau emosi itu menguras energy, jadi berlaku sabar jauh lebih baik.