๐๐ธ Serial Fiqih Pergaulan Dengan Non Muslim (Bag. 2)๐ธ๐
2. Apakah Ahli Kitab kafir?
Bismillah al hamdulillah wash shalatu was salamu โala rasulillah wa baโd:
Saat ini, ada sebagian umat Islam yang lidahnya kelu menyebut istilah kafir kepada orang selain Islam. Alasan mereka, karena non muslim pun percaya โTuhanโ, dan khawatir disebut intoleran. Bahkan ada yang tega menuduh istilah kafir merupakan kekerasan teologis terhadap agama lain. Padahal istilah kafir dalam Al Quran dengan beragam bentuknya: kafara, kafaru, kafirun, kuffar, yakfurun, begitu banyak. Artinya, ini adalah istilah Qurโaniy, dan sangat biasa dalam istilah keislaman.
Benar, bahwa Ahli Kitab mempercayai Tuhan, tapi yang bagaimanakah itu ? Lalu, apakah mereka juga mengimani rukun iman yang lain seperti Malaikat, Kitab Suci, para nabi dan rasul, hari akhir, dan qadha dan qadar? Apakah cukup dikatakan beriman jika beriman kepada Allah, tapi tidak percaya dengan Al Quran dan Nabi Muhammad Shallallahu โAlaihi wa Sallam? Tidak. Allah Taโala masih menyebut Ahli Kitab itu kafir.
Allah Taโala menyebutkan kekafiran Ahli Kitab secara keseluruhan:
ููู ู ูููููู ุงูููุฐูููู ููููุฑููุง ู ููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ููุงููู ูุดูุฑูููููู ู ููููููููููู ุญูุชููู ุชูุฃูุชูููููู ู ุงููุจููููููุฉู
Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata. (QS. Al Bayyinah (98): 1)
Dalam ayat ini disebutkan dua macam orang kafir, yakni Ahli Kitab dan Musyrikin. Maka, pembedaan ini menunjukkan bahwa ada sikap yang berbeda terhadap mereka di sisi umat Islam dalam kehidupan dunianya, ada pun untuk kehidupan mereka di akhirat maka kaum muslimin meyakini bahwa mereka sama saja; neraka jahannam.
Allah Taโala berfirman:
ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููููุฑููุง ู ููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ููุงููู ูุดูุฑูููููู ููู ููุงุฑู ุฌููููููู ู ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ุฃููููุฆููู ููู ู ุดูุฑูู ุงููุจูุฑููููุฉู
โSesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam ; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhlukโ (QS. Al Bayyinah (98): 6)
Para ulama menyebutkan bahwa yang disebut Al Kuffaar (orang-orang kafir) ada tiga golongan:
Pertama. Ahli Kitab,
Kedua, golongan yang memiliki kitab tapi bukan dari langit, seperti Majusi.
Ketiga, para penyembeh berhala, mereka tanpa kitab apa pun.
Ada pun Ahli Kitab yang telah mengimani Allah dan RasulNya, tidak lagi dinamakan Ahli Kitab tapi dia adalah seorang muslim, dan dihukumi sebagai muslim, dan Allah Taโala menjanjikan mereka dengan surgaNya.
Allah Taโala berfirman:
ูููููู ุฃูููู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุขูู ููููุง ููุงุชููููููุง ูููููููุฑูููุง ุนูููููู ู ุณููููุฆูุงุชูููู ู ููููุฃูุฏูุฎูููููุงููู ู ุฌููููุงุชู ุงููููุนููู ู
Dan seandainya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (QS. Al Maidah (5): 65)
Mafhum mukhalafah (makna implisit) ayat ini menunjukkan bahwa Ahli Kitab adalah kafir. Namun, jika mereka beriman dan betaqwa kepada Allah Taโala yaitu diawali dengan bersyahadah, maka mereka adalah muslim.
Tentang kafirnya Nasrani, Allah Taโala berfirman:
ููููุฏู ููููุฑู ุงูููุฐูููู ููุงูููุง ุฅูููู ุงูููููู ูููู ุงููู ูุณููุญู ุงุจููู ู ูุฑูููู ู ููููุงูู ุงููู ูุณููุญู ููุง ุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ุงุนูุจูุฏููุง ุงูููููู ุฑูุจููู ููุฑูุจููููู ู ุฅูููููู ู ู ููู ููุดูุฑููู ุจูุงูููููู ููููุฏู ุญูุฑููู ู ุงูููููู ุนููููููู ุงููุฌููููุฉู ููู ูุฃูููุงูู ุงููููุงุฑู ููู ูุง ูููุธููุงููู ูููู ู ููู ุฃูููุตูุงุฑู ููููุฏู ููููุฑู ุงูููุฐูููู ููุงูููุง ุฅูููู ุงูููููู ุซูุงููุซู ุซูููุงุซูุฉู ููู ูุง ู ููู ุฅููููู ุฅููููุง ุฅููููู ููุงุญูุฏู ููุฅููู ููู ู ููููุชููููุง ุนูู ููุง ูููููููููู ููููู ูุณููููู ุงูููุฐูููู ููููุฑููุง ู ูููููู ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู ู
Sesungguhnya TELAH KAFIRLAH orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang za
lim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya TELAH KAFIR orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (QS. Al Maidah (5): 72-73)
Tentang kafirnya Yahudi, Allah Taโala berfirman:
ููููุงููุชู ุงูููููููุฏู ุนูุฒูููุฑู ุงุจููู ุงูููููู ููููุงููุชู ุงููููุตูุงุฑูู ุงููู ูุณููุญู ุงุจููู ุงูููููู ุฐููููู ููููููููู ู ุจูุฃูููููุงููููู ู ููุถูุงููุฆูููู ูููููู ุงูููุฐูููู ููููุฑููุง ู ููู ููุจููู ููุงุชูููููู ู ุงูููููู ุฃููููู ููุคูููููููู
"Orang-orang Yahudi berkata: 'Uzair itu putra Allah' dan orang Nasrani berkata: 'Al Masih itu putra Allah'. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknati mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?" (QS. Al Taubah (9): 30)
Demikianlah keterangan Al Quran tentang kafirnya Ahli kitab; Yahudi dan Nasrani.
Ada pun dalam sunnah, Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam juga menegaskan kafirnya Ahli Kitab yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ููุงูููุฐูู ููููุณู ู ูุญูู ููุฏู ุจูููุฏููู ููุง ููุณูู ูุนู ุจูู ุฃูุญูุฏู ู ููู ููุฐููู ุงููุฃูู ููุฉู ูููููุฏูููู ููููุง ููุตูุฑูุงููููู ุซูู ูู ููู ููุชู ููููู ู ููุคูู ููู ุจูุงูููุฐูู ุฃูุฑูุณูููุชู ุจููู ุฅููููุง ููุงูู ู ููู ุฃูุตูุญูุงุจู ุงููููุงุฑู
"Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam tanganNya, tidak seorangpun dari umat ini yang mendengarku, baik seorang Yahudi atau Nashrani, lalu ia meninggal dalam keadaan tidak beriman terhadap risalahku ini; melainkan ia menjadi penghuni neraka.โ (HR. Muslim no. 153)
Kaum Ahli Kitab, walau mereka kafir namun mereka tidak pada pada derajat kekafiran yang paling atas. Para ulama telah membuat klasifikasi (ashnaaf) mereka sebagai berikut, sebagaimana disebutkan oleh Imam Al Kasaniy dan Imam Ibnu Qudamah Rahimahumallah:
ุตููููู ู
ูููููู
ู ููููููุฑูููู ุงูุตููุงููุนู ุฃูุตููุงู ุ ููููู
ู ุงูุฏููููุฑููููุฉู ุงููู
ูุนูุทููููุฉู .
ููุตููููู ู
ูููููู
ู ููููุฑููููู ุจูุงูุตููุงููุนู ุ ููููููููุฑููููุชูููุญููุฏููู ุ ููููู
ู ุงููููุซููููููุฉู ููุงููู
ูุฌููุณู .
ููุตููููู ู
ูููููู
ู ููููุฑููููู ุจูุงูุตููุงููุนู ููุชูููุญููุฏููู ุ ููููููููุฑูููู ุงูุฑููุณูุงููุฉู ุฑูุฃูุณูุง ุ ููููู
ู ููููู
ู ู
ููู ุงูููููุงูุณูููุฉู .
ููุตููููู ู
ูููููู
ู ููููุฑููููู ุงูุตููุงููุนู ููุชูููุญููุฏููู ููุงูุฑููุณูุงููุฉู ููู ุงููุฌูู
ูููุฉู ุ ูููููููููู
ู ููููููุฑูููู ุฑูุณูุงููุฉู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููู
ู ุงูููููููุฏู ููุงููููุตูุงุฑูู
Kelompok yang mengingkari adanya pencipta, mereka adalah kaum dahriyah dan muโaththilah (atheis).
Kelompok yang mengakui adanya pencipta, tapi mengingkari keesaanNya, mereka adalah para paganis (penyembah berhala) dan majusi.
Kelompok yang mengakui pencipta dan mengesakanNya, tapi mengingkari risalah yang pokok, mereka adalah kaum filsuf.
Kelompok yang mengakui adanya pencipta, mengeesakanNya, dan mengakui risalahNya secara global, tapi mengingkari risalah Nabi kita Muhammad Shallallahu โAlaihi wa Sallam, mereka adalah Yahudi dan Nasrani.
(Al Bada'i Ash Shana'i, 7/102, Lihat juga Al Mughni, 8/263)
๐ Bagaimana Status dan Kedudukan kaum Kuffar (non muslim) di Negeri Muslim?
Dalam hub dengan kaum muslimin org kafir ada 4 macam:
1โฃ Kafir Dzimmi
Penjelasan dr para fuqaha:
ุฃูู ุงูุฐู ุฉ ูู ุงูููุงุฑ ุงูุฐูู ุฃูุฑูุง ูู ุฏุงุฑ ุงูุฅุณูุงู ุนูู ููุฑูู ุจุงูุชุฒุงู ุงูุฌุฒูุฉ ููููุฐ ุฃุญูุงู ุงูุฅุณูุงู ูููู
Kafir Dzimmi adalah orang-orang kafir yang menegaskan kekafirannya di negeri Islam, dengan kewajiban membayar jizyah dan diterapkan hukum-hukum Islam pada mereka.
(Jawaahir Al Iklil, 1/105. Al Kasysyaaf Al Qinaaโ, 1/704)
2โฃ Kafir mu'ahad
ููู ู ุงูููุฐูููู ุตูุงููุญูููู ู ุฅูู ูุงู ู ุงููู ูุณูููู ูููู ุนูููู ุฅูููููุงุกู ุงููุญูุฑูุจู ู ูุฏููุฉู ู ูุนููููู ูุฉู ููู ูุตูููุญูุฉู ููุฑูุงููุง ุ ููุงููู ูุนูุงููุฏู : ู ููู ุงููุนูููุฏู : ูููููู ุงูุตููููุญู ุงููู ูุคููููุชู
Mereka adalah yang mau berdamai dengan imam kaum muslimin untuk mengakhiri perang selama waktu tertentu yang diketahui melihat adanya maslahat hal itu. Al Mu'ahad diambil dari Al 'Ahdu, yaitu damai sementara.
(Fathul Qadir, 4/293. Al Fatawa Al Hindiyah, 1/181,
Syarhul Kabir, 2/190, Mughni Al Muhtaj, 4/260, Nihayah Al Muhtaj, 7/235)
Istilah lainnya Al Hudnah, atau gencatan senjata.
3โฃ Kafir Musta'man
ุงููู ูุณูุชูุฃูู ููู ููู ุงูุฃููุตูู : ุงูุทููุงููุจู ูููุฃููู ูุงูู ุ ูููููู ุงููููุงููุฑู ููุฏูุฎูู ุฏูุงุฑู ุงูุฅููุณููุงูู ู ุจูุฃูู ูุงูู ุ ุฃููู ุงููู ูุณูููู ู ุฅูุฐูุง ุฏูุฎูู ุฏูุงุฑู ุงูููููููุงุฑู ุจูุฃูู ูุงูู
Berasal dari makna "orang yang meminta keamanan" yaitu org yang masuk ke negeri Islam dengan aman, atau seorang muslim masuk ke negeri bukan Islam dengan aman.
(Durar Al Hukam, 1/262. Ad Durul Mukhtar, 3/247. Hasyiah Abi Sa'id, 3/440)
Istilah saat ini mirip dengan non muslim yang minta suaka politik di negeri muslim atau sebaliknya.
4โฃ Kafir Harbi
ุฃูููู ุงููุญูุฑูุจู ุฃููู ุงููุญูุฑูุจููููููู : ููู ู ุบูููุฑู ุงููู ูุณูููู ูููู ุงูููุฐูููู ููู ู ููุฏูุฎููููุง ููู ุนูููุฏู ุงูุฐููู ููุฉู ุ ูููุงู ููุชูู ูุชููุนูููู ุจูุฃูู ูุงูู ุงููู ูุณูููู ูููู ูููุงู ุนูููุฏูููู ู
Ahlul Harbi atay harbiyun, mereka adalah non muslim yang tidak masuk dalam perjanjian jaminan, juga tidak merasakan perjanjian keamanan dan perdamaian dengan kaum muslimin.
(Fathul Qadir, 4/278. Mawahib Al Jalil, 3/346-350, Asy Syarhush Shaghir, 2/267, Nihatul Muhtaj, 7/191, Mughnil Muhtaj, 4/209)
Semuanya tidak diboleh diganggu dan diperangi kecuali Kafir Harbi. Lalu, Kapankah mereka menjadi kafir harbi semua?
ูุตุจุญ ุงูุฐู ู ูุงูู ุนุงูุฏ ูุงูู ุณุชุฃู ู ูู ุญูู ุงูุญุฑุจู ุจุงููุญุงู ุจุงุฎุชูุงุฑู ุจุฏุงุฑ ุงูุญุฑุจ ู ููู ุง ูููุง ุ ุฃู ุฅุฐุง ููุถ ุนูุฏ ุฐู ุชู ููุญู ุฏู ู ูู ุงูู
Kafir dzimmi, muโahad (kafir yang terikat perjanjian), dan mustaโman (minta suaka kemanan), akan dihukumi menjadi kafir harbi jika mereka memilih untuk tinggal di negeri kafir harbi, atau jika perjanjian jaminan kepada mereka sudah batal, maka halal darah dan hartanya.
(Ad Durul Mukhtar, 3/275, Syarhus Shaghir, 2/316, Mughni Muhtaj, 4/258-262)
Demikian tentang kekafiran Ahli Kitab. Posisi mereka yang kafir bukan berarti boleh berbuat semena-mena. Tp, sekedar positioning menurut perspektif Islam, yang mesti kita ketahui.
Demikian. Wallahu a'lam
๐๐ธ๐พ๐ป๐ด๐บโ๐ท
โ Farid Nu'man Hasan
๐ก Join Channel: bit.ly/1Tu7OaC
Posting Komentar
Posting Komentar