๐ฟ๐ปTelinga Berdenging Bershalawat Kepada Nabi ๏ทบ?๐ป๐ฟ
๐ฟ๐ปTelinga Berdenging Bershalawat Kepada Nabi ๏ทบ?๐ป๐ฟ
๐ Jawaban:
Wa ‘Alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakaruh. Bismillah wal Hamdulillah wash Shalatu was Salamu 'Ala Rasulillah wa ba'd:
Langsung aja ya ..,
Hadits yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Dari Abu Rafi’ Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ๏ทบ bersabda:
ุฅِุฐَุง ุทََّูุชْ ุฃُุฐُُู ุฃَุญَุฏُِูู ْ ََْูููุฐُْูุฑِْูู َُْูููุตَِّู ุนَََّูู، ََُْْููููู: ุฐََูุฑَ ุงَُّููู ู َْู ุฐََูุฑَِูู ุจِุฎَْูุฑٍ
“Jika berdenging telinga salah seorang kalian maka ingatlah kepadaku dan bershalawatlah kepadaku, dan hendaknya dia berkata: DZAKARALLAHU MAN DZAKARANIY BIKHAIR – Allah akan mengingat siapa pun yang mengingatku dengan kebaikan.”
๐ Hadits ini dikeluarkan oleh:
๐น Ath Thabarani dalam Al KabirNo. 958, Al Awsath No. 9222, Ash Shaghir No. 1104. Beliau berkata dalam Al Awsath: “Hadits ini tidak diriwayatkan oleh Abu Rafi’ kecuali dari isnad seperti ini, dan Ma’mar bin Muhammad menyendiri dalam meriwayatkannya.”
๐ธ Al ‘Uqaili dalam Adh Dhu’afa, 4/261, dia berkata: “Dia (Ma’mar bin Muhammad) haditsnya tidak bisa diikuti, dan dia tidak diketahui kecuali dengan isnad ini.”
๐น Ar Ruyani dalam Musnad-nya No. 718
๐ธ Al Khara-ithiy dalamMakarimul Akhlaq No. 982
๐น Ibnus Sunniy dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah No. 166
๐ธ Al Bazzar dalam Musnad-nya No. 3884, tanpa kalimat: “bershalawatlah kepadaku”
๐น Al Baihaqi dalam Ad Da’awat Al Kabir No. 490
๐ธ Yahya Asy Syajariy dalamTartib Al Amaliy No. 630
Tentang hadits di atas, Al Hafizh As Sakhawi mengatakan:
ุญَุฏِูุซ: ุฅِุฐَุง ุทََّูุชْ ุฃُุฐُُู ุฃَุญَุฏُِูู ْ ََْูููุฐُْูุฑِْูู، َُْูููุตَِّู ุนَََّูู، ََُْْููููู ุฐََูุฑَ ุงَّููู ุจِุฎَْูุฑٍ ู َْู ุฐََูุฑَِูู ุจِุฎَْูุฑٍ، ุงูุทุจุฑุงูู ูุงุจู ุงูุณูู ูู ุนู ู ุงูููู ูุงููููุฉ، ูุงูุฎุฑุงุฆุทู ูู ุงูู ูุงุฑู ، ูุขุฎุฑูู ุนู ุฃุจู ุฑุงูุน ู ุฑููุนุง ุจูุฐุง، ูุณูุฏู ุถุนูู، ุจู ูุงู ุงูุนูููู: ุฅูู ููุณ ูู ุฃุตู
"Hadits “Jika berdenging telinga salah seorang kalian maka ingatlah kepadaku dan bershalawatlah kepadaku, dan hendaknya dia berkata: DZAKARALLAHU MAN DZAKARANIY BIKHAIR – Allah akan mengingat siapa pun yang mengingatku dengan kebaikan.” Diriwayatkan oleh Ath Thabarani, Ibnus Sunniy dlm amalulyaum wal lailah, Al Kharaitiy dalam Al Makarim, dan lainnya, dari Abu Rafi', secara marfu', dan sanadnya DHA'IF, bahkan Al 'Uqaili mengatakan: LAISA LAHU ASHL-tidak ada dasarnya. (Al Maqashid Al Hasanah, 1/89)"
Imam Ibnul Qayyim mengatakan:
َُُّููู ุญَุฏِูุซٍ ِูู ุทَِِููู ุงูุฃُุฐُِู ََُููู ِูุฐْุจٌ
Semua hadits yang menyebutkan tentang telinga berdenging adalah DUSTA. (Al Manar Al Munif, no. 119)
Imam Asy Syaukani mengatakan:
ุฑََูุงُู ุงْูุนَُُِّْูููู ุนَْู ุฃَุจِู ุฑَุงِูุนٍ ู َุฑُْููุนًุง. َِููู: َُูู ู ูุถูุน
Diriwayatkan oleh Al ‘Uqaili dari Abu Rafi’ secara marfu’. Dikatakan bahwa hadits ini PALSU. (Al Fawaid Al Majmuah, Hal. 224. Pentahqiq kitab ini: Syaikh Abdurraman bin Yahya Al Mua’limi Al Yamani mengatakan: “Seperti itulah hadits ini.”)
Syaikh Al Albani mengatakan: PALSU (Adh Dhaifah, no. 2631)
Tapi ....
Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini Hafizhahullah mengomentari ucapan Imam Ath Thabarani:
“Hadits ini tidak diriwayatkan oleh Abu Rafi’ kecuali dari isnad seperti ini, dan Ma’mar bin Muhammad menyendiri dalam meriwayatkannya.”
Juga Imam Al ‘Uqaili yang berkata: “Dia (Ma’mar bin Muhammad) haditsnya tidak bisa diikuti, dan dia tidak diketahui kecuali dengan isnad ini.”
Abu Ishaq mengatakan: “Semoga Allah meridhai kalian berdua!” Lalu Beliau menyebutkan beberapa sanad lain yang menjadi mutaba’ah (penguat) bagi sanad Ma’mar bin Muhammad, yaitu:
๐น Habban bin ‘Ali, berkata kepada kami: Muhammad bin ‘Ubaidillah bin Abi Rafi’, dengan sanad yang sama. (Ibnus Sunni,Al Yaum wal lailah No. 166, Ibnu ‘Adi, Al Kamil,2/ 2126-2152)
๐ธ Mandal bin ‘Ali (Al Khat-ithiy,Makarimul Akhlaq No. 1022). (Lihat Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini, Tanbih Al Hajid, 1/220-221)
Al Hafizh Nuruddin Al Haitsami mengatakan: "Isnadnya Ath Thabarani dalam Al Kabir adalah HASAN." (Majma' Az Zawaid, 10/138)
Oleh karena itu Az Zabidiy berkata:
Tetapi Al Haitsami mengatakan isnad Thabarani dalam Al Kabir adalah HASAN, ini membatalkan tudingan orang-orang yang mengatakan DHA'IF terlebih lagi yang menyatakan PALSU, seperti Ibnul Jauzi dan Al 'Uqaili. Sedangkan Al Munawi dalam syarahnya terhadap Jaami' Ash Shaghiir menyebutkan bahwa ini juga diriwayatkan oleh IMAM IBNU KHUZAIMAH dalam kitab SHAHIH-nya, dengan lafaz seperti itu dari Abu Rafi'. Dan, Imam Ibnu Khuzaimah adalah seorang yang berkomitmen dalam kitabnya utk mencantumkan yang SHAHIH, maka ketahuilah!!
(Takhrij Ahadits Ihya 'Ulumuddin, 2/831)
๐ Kesimpulan:
▶️ Para ulama tidak sepakat atas kedhaifan hadits ini walau mayoritas meragukan keshahihannya bahkan menganggapnya palsu.
▶️ Sehingga berimplikasi pada kehujjahannya, bagi yang menganggapnya dhaif dan palsu hadits ini tidak layak diamalkan.
▶️ Bagi yang menilainya shahih dan hasan, tentu mereka tidak berhalangan mengamalkannya.
▶️ Sekalipun dhaif, tidak sedikit yang tetap menjadikannya sebagai hujjah untuk fadhailul a’mal.
▶️ Maka, tidaklah hal ini menjadi sebab sikap saling mengingkari satu sama lain.
Sekian. Wallahu A'lam
๐น๐ฒ๐ผ๐ฑ๐ท๐พ๐ป๐๐ฟ๐๐ณ
✏️ Farid Nu'man Hasan
๐บ๐พRenungan Ringan dari Para Imam dan Hukama๐พ๐บ
๐ฆ๐ฅ๐ฆ๐ฅ๐ฆ๐ฅ
Berkata Nashirus Sunnah, Imam Asy Syafi'iy Rahimahullah:
ุดููุช ุฅูู ูููุน ุณูุก ุญูุธู ูุฃุฑุดุฏูู ุฅูู ุชุฑู ุงูู ุนุงุตู
ูุฃุฎูุจุฑูู ุจุฃู ุงูุนููู ููููุฑ ูููุฑ ุงููู ูุง ูููุฏู ูุนูุงุต
"Aku keluhkan kepada Waki' tentang buruknya hapalanku, lalu dia membimbingku agar aku meninggalkan maksiat, dan dia memberitahuku bahwa ilmu adalah cahaya, dan cahaya dari Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat."
๐ Hikam wa Aqwaal Al Imam Asy Syafi'iy
๐ฟ๐พ๐บ๐ป๐๐ด๐๐๐ท
✏️ Farid Nu'man Hasan
๐ Percik Iman, Ilmu, dan Amal
๐ก Sebarkan! Raih amal shalih ..
๐ bit.ly/1Tu7OaC

Posting Komentar
Posting Komentar