Ceramah Membangun Persatuan
MUHASABAH KEHIDUPAN
ALUR Mari awali dengan niat. Luruskan niat
🌱 PROLOG : Ulama Pewaris Nabi
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، كُلُوا جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا، فَإِنَّ الْبَرَكَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ
"Makanlah bersama-sama dan jangan makan sendiri-sendiri, karena keberkahan itu ada pada kebersamaan." (HR. Ibnu Majah, No. 3287)
- Salah pandang terhadap perawi non Bukhari Muslim --> jumlah hafalan hadits mereka, tambahkan kisah "Surga 5 dirham"
- Pentingnya ADAB : "Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, tidak akan memberikan manfaat, bahkan bisa merusak."(Ibnu Qoyyim - Kitab Madarij As-Salikin)
🌱 AYUK MAKAN-MAKAN
- Keberkahan memberi makan: (Hiburan orang-orang beriman adalah padayg halal)
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا۟ زِينَت كُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍۢ وَكُلُوا وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُو إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-A’raf: 31)
Bab Makan-makan 147 ayat dl Alquran.
- Bisa jadi ini adalah jalan Surga (hadits sahabat mencari sahabatnya)
- Keberkhan memberi memberi makan / berbuka
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
"Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun." (HR. Tirmidzi)
Makan adalah budaya baik sejak zaman jahiliyah : Budaya Al-Rifada:
Kisah makan kambing di perang khandaq Jabir bin Abdullah
Kisah Imam Syafii dan anak imam Ahmad (Makan banyak, tidak qiyamulail, tdk wudhu untuk sholat subuh)
🌱 7 Menit Penutup
Apakah Rasulullah melakukan Buka puasa berjamaah?
- Kenapa 4 Imam sepakat menyunahkan buka puasa berjamaan?
- Jangan Kaget dengan Perbedaan Madzhab (karena mereka guru bermurid)
- Tarawih di sini berapa rekaat? -- Kisah Tarawih
وَلَا تَنَٰزَعُوا۟ فَتَفْشَلُوا۟ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَٱصْبِرُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Janganlah kalian saling berselisih, karena akan menyebabkan kalian menjadi lemah dan hilang kekuatan kalian. Bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal: 46)
--- SEMUA KITA INSYA ALLAH MASUK SYURGA : Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barang siapa yang mengucapkan 'La ilaha illallah' dengan ikhlas dari hatinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Bukhari, No. 99; Muslim, No. 33)
NARASI LENGKAP
🌱 PROLOG : MAKAN-MAKAN
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، كُلُوا جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا، فَإِنَّ الْبَرَكَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ
"Makanlah bersama-sama dan jangan makan sendiri-sendiri, karena keberkahan itu ada pada kebersamaan." (HR. Ibnu Majah, No. 3287)
🤔 apakah sahih dan layak dipakai karena diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah?
Kita (saya) pernah meremehkan lebih tepatnya meragukan hadits yang tidak aka kata-kata disahihkan oleh .... (saya nyesel.. begitu sombongnya ya, dan begitu tidak beradabnya) Catatan:
- Jumlah hadis yang dihafal: ± 400.000 hadis | Jumlah hadis dalam kitabnya (Sunan Ibnu Majah): 4.341 hadis.
- Imam Ahmad bin Hanbal menghafal sekitar 1 juta hadis, tetapi hanya sekitar 27.000 hadis yang dituliskan dalam kitab Musnad Ahmad.
❣️ Kisah Imam Abu Daud.
Kisah ini menceritakan Imam Abu Dawud, seorang ahli hadis terkenal, yang menunjukkan kepedulian dan keteladanan dalam mengamalkan sunnah Nabi Muhammad ﷺ.
Suatu hari, Imam Abu Dawud berada di atas kapal yang sedang berlayar. Tiba-tiba, ia mendengar seseorang di tepi pantai bersin dan mengucapkan "Alhamdulillah." Mendengar itu, Imam Abu Dawud segera menyewa perahu kecil seharga satu dirham untuk mendekati orang tersebut dan mengucapkan "Yarhamukallah" (semoga Allah merahmatimu). Setelah itu, beliau kembali ke kapalnya.
Para penumpang kapal lain merasa heran dan bertanya mengapa beliau melakukan hal tersebut. Imam Abu Dawud menjawab, "Barangkali orang yang bersin tadi adalah orang yang doanya mustajab." Beliau berharap, setelah mendoakan orang yang bersin, orang tersebut akan membalas dengan doa "Yahdikumullah wa yuslihu balakum" (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu), dan doanya dikabulkan oleh Allah.
Pada malam harinya, para penumpang kapal mendengar suara yang berkata, "Wahai para penumpang kapal, ketahuilah bahwa sesungguhnya Abu Dawud telah membeli surga dari Allah dengan harga satu dirham."
Kisah ini menunjukkan bahwa mengamalkan sunnah, meskipun tampak sederhana, dapat membawa keberkahan dan pahala yang besar. Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari dengan sanad yang baik.
🤔 Jauh sekali kita dengan mereka. Makanya para ulama menasehatkan kepada kita terkait Adab.
Sebenarnya hal ini sudah banyak disampaikan oleh para ulama kita, hanya saja hawa nafsu kita yang sering muncul.
Perkataan Ulama tentang Adab Lebih Utama dari Ilmu:
- Imam Malik bin Anas (w. 179 H) berkata:
"Pelajarilah adab sebelum menuntut ilmu." (Kitab Al-Jami’ li Akhlaq ar-Rawi wa Adab as-Sami’, Ibnu Abdil Barr) - Imam Syafi’i (w. 204 H) berkata:
"Aku dahulu tinggal bersama Imam Malik selama bertahun-tahun, dan aku belajar adab darinya sebagaimana aku belajar ilmu." (Kitab Manaqib Asy-Syafi’i, Imam Al-Baihaqi) - Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H) berkata: "Kami lebih butuh kepada adab daripada banyaknya ilmu." (Kitab Al-Adab Asy-Syar’iyyah, Ibnu Muflih).
- Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (w. 751 H) berkata:"Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, tidak akan memberikan manfaat, bahkan bisa merusak."(Kitab Madarij As-Salikin)
Dalil Al Quran dan Hadits:
Allah SWT berfirman:
وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu dari orang-orang yang beriman." (QS. Asy-Syu'ara: 215)
📖 Hadis Nabi ﷺ: Rasulullah ﷺ bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ ٱلْأَخْلَاقِ
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad, No. 8952)
Ayuk Kita Makan-Makan
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا۟ زِينَت كُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍۢ وَكُلُوا وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُو إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-A’raf: 31)
Ukuran sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda:"Tidak ada tempat yang lebih buruk untuk diisi oleh manusia selain perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suapan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika harus (makan lebih), maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara." (HR. Tirmidzi, No. 2380; Ibnu Majah, No. 3349)
Hiburannya orang-orang beriman adalah menikmati apa yang dihalalkan oleh Allah. Hiburannya orang Sholeh adalah pada yang Mubah, dan ketika itu dilaksanakan maka berpahala.
Hari ini siapa yang tadi kefikiran tetangganya ada yg tidak hadir?
Orang yang berkumpul dalam kebaikan akan bersama di surga
"Sesungguhnya penghuni surga akan masuk ke dalam surga, dan penghuni neraka akan masuk ke dalam neraka. Kemudian orang-orang beriman berkata: ‘Ya Rabb kami, mereka (teman-teman kami) dahulu shalat bersama kami, berpuasa bersama kami, dan beramal bersama kami, tetapi kini mereka berada di neraka.’ Maka Allah berfirman: ‘Keluarkanlah dari neraka siapa saja yang kalian kenali di antara mereka yang masih memiliki iman seberat satu dinar.’ Lalu Allah mengharamkan api neraka menyentuh wajah mereka.
Mereka pun mendatangi neraka, dan sebagian dari mereka telah tenggelam hingga kakinya, sementara sebagian lainnya hingga pertengahan betisnya. Maka mereka pun mengeluarkan orang-orang yang mereka kenali. Kemudian mereka kembali dan berkata: ‘Ya Rabb kami, kami masih melihat ada sahabat kami yang tertinggal di neraka.’ Allah berfirman: ‘Pergilah, dan keluarkan siapa saja yang kalian temukan dalam hatinya ada iman seberat setengah dinar.’
Lalu mereka mengeluarkan siapa saja yang mereka kenali. Setelah itu mereka kembali lagi dan berkata: ‘Ya Rabb kami, masih ada yang tersisa.’ Allah berfirman: ‘Pergilah dan keluarkan siapa saja yang kalian temukan dalam hatinya ada iman seberat biji zarrah (seberat debu).’ Maka mereka pun mengeluarkan siapa saja yang mereka kenali." (HR. Muslim, No. 183)
Keberkahan memberi makan orang berbuka puasa
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
"Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun." (HR. Tirmidzi)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، كُلُوا جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا، فَإِنَّ الْبَرَكَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ
"Makanlah bersama-sama dan jangan makan sendiri-sendiri, karena keberkahan itu ada pada kebersamaan." (HR. Ibnu Majah, No. 3287)
Keberkahan Berjamaah
Budaya Al-Rifada: Memberi Makan Jamaah Haji Sebelum Islam, orang-orang Quraisy memiliki tradisi Al-Rifada, yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat untuk memberi makan jamaah haji yang datang ke Makkah.
📜 Kisah Al-Rifada dalam Sejarah Arab Jahiliyah Diprakarsai oleh Hashim bin Abdul Manaf, kakek buyut Rasulullah ﷺ. Orang Quraisy membantu orang miskin yang datang berhaji dengan menyediakan makanan gratis.
Kisah Perang Khandaq: Makanan Sedikit yang Mencukupi Semua Orang
Perang Khandaq (Perang Parit) adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 5 Hijriyah. Saat itu, kaum Muslimin menghadapi pengepungan dari pasukan Quraisy dan sekutu mereka. Rasulullah ﷺ dan para sahabat mengalami kelaparan yang sangat parah karena Madinah dalam kondisi terkepung dan bahan makanan sangat terbatas.
📖 Kisah Sahabat yang Menyembelih Anak Kambing dan Makanan yang Diberkahi
📌 Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah r.a.:
Pada suatu hari saat menggali parit (khandaq), kaum Muslimin sangat kelaparan hingga mereka mengikat batu di perut mereka untuk menahan lapar. Jabir bin Abdullah melihat Rasulullah ﷺ juga sangat lapar, sehingga ia berinisiatif untuk menyediakan makanan.
🔹 Jabir bin Abdullah r.a. segera pulang ke rumahnya dan berkata kepada istrinya:
"Aku melihat Rasulullah ﷺ sangat lapar. Apakah engkau memiliki sesuatu?"
🔹 Istrinya menjawab:
"Aku hanya memiliki sedikit tepung dan seekor anak kambing."
🔹 Jabir kemudian menyembelih anak kambing itu dan istrinya membuat roti dari tepung yang tersedia. Setelah makanan siap, Jabir kembali ke tempat Rasulullah ﷺ dan berkata dengan suara pelan:
"Ya Rasulullah, aku telah menyiapkan sedikit makanan. Datanglah bersama beberapa orang."
🔹 Namun, Rasulullah ﷺ justru mengumumkan kepada seluruh pasukan:
"Wahai para sahabat, Jabir telah menyediakan makanan. Mari kita pergi ke rumahnya!"
🔹 Jabir terkejut dan cemas karena makanan yang ia siapkan hanya cukup untuk beberapa orang, tetapi kini seluruh pasukan akan datang ke rumahnya.
📜 Keajaiban dan Keberkahan Makanan
1️⃣ Rasulullah ﷺ tiba di rumah Jabir dan memasukkan tangannya ke dalam makanan sambil berdoa memohon keberkahan.
2️⃣ Makanan itu kemudian menjadi berlimpah, dan seluruh pasukan Muslim, yang berjumlah sekitar 1.000 orang, dapat makan sampai kenyang.
3️⃣ Jabir dan istrinya menyaksikan sendiri mukjizat Rasulullah ﷺ, bagaimana makanan yang sedikit bisa mencukupi semua orang.
📖 Hadis Riwayat Imam Bukhari:
"Mereka makan hingga kenyang, lalu pergi, sedangkan makanan masih tersisa seperti semula."
(HR. Bukhari, No. 4101; Muslim, No. 2039)
5 MENIT TERAKHIR
Apakah Rasulullah mengadakan acara berbuka puasa bersama?
Jawabannya: Saya belum menemukan riwayat ustadz yang mengatakan Rasulullah melakukan acara buka puasa secara berjamaah.
Lho.. terus kenapa kita ngadain acara buka puasa berjamaah..
Kata Gus Baha.. nggak semua yg tidak ada pada zaman Rasul tidak boleh kita lakukan...
Pendapat Imam Madzhab
Mazhab | Hukum Berbuka Puasa Bersama Alasan | |
---|---|---|
Hanafi | Sunnah dan dianjurkan | Berdasarkan hadis tentang keutamaan memberi makan orang yang berbuka |
Maliki | Sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) | Berbuka bersama lebih disukai dan mengikuti sunnah Nabi |
Syafi’i | Sunnah dan dianjurkan | Mengandung keberkahan dan mempererat ukhuwah Islamiyah |
Hanbali | Sunnah dan sangat dianjurkan | Termasuk sunnah Rasulullah dan mengandung keberkahan |
Kok Bisa, Imam madzhab sepakat dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan di zaman Rasul?
Imam Mazhab | Hafalan Al-Qur'an | Hafalan Hadis |
---|---|---|
Imam Abu Hanifah (80-150 H) | Hafal Al-Qur'an sejak kecil | ± 500.000 hadis (namun hanya meriwayatkan sedikit dalam kitabnya) |
Imam Malik (93-179 H) | Hafal Al-Qur'an sejak kecil | ± 100.000 hadis, dan memilih 10.000 hadis untuk Al-Muwatta' |
Imam Syafi’i (150-204 H) | Hafal Al-Qur'an sejak usia 7 tahun | ± 100.000 hadis (dengan sanad yang kuat) |
Imam Ahmad bin Hanbal (164-241 H) | Hafal Al-Qur'an sejak kecil | ± 1.000.000 hadis (dengan berbagai sanad, 27.000 dimasukkan dalam Musnad Ahmad) |
Imam Mazhab | Guru di Bidang Hadis | Murid yang Menjadi Ahli Hadis |
---|---|---|
Imam Abu Hanifah | Hammad bin Abi Sulaiman, Atha' bin Abi Rabah | Imam Malik (secara tidak langsung melalui muridnya) |
Imam Malik | Nafi' (bekas budak Ibnu Umar), Az-Zuhri | Imam Syafi’i, Abdullah bin Wahb |
Imam Syafi’i | Imam Malik, Sufyan bin Uyainah, Waki’ bin Jarrah | Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Muzani |
Imam Ahmad bin Hanbal | Imam Syafi’i, Yahya bin Ma’in, Ali bin Al-Madini | Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud |
Contoh Fikih | Boleh dalam Mazhab | Membatalkan Shalat dalam Mazhab |
---|---|---|
Bergerak lebih dari tiga kali | Maliki, Hanbali | Hanafi, Syafi’i |
Membunuh nyamuk dalam shalat | Maliki, Hanbali | Hanafi |
Menutup mulut saat menguap | Hanafi, Syafi’i, Hanbali | Maliki |
Mengucapkan "Alhamdulillah" setelah bersin | Syafi’i, Hanbali | Hanafi (jika disengaja) |
Membaca Al-Qur’an dalam rukuk/sujud | Syafi’i, Hanbali (makruh) | Hanafi, Maliki |
Menjawab salam dalam shalat | Hanbali (dengan isyarat) | Hanafi, Maliki, Syafi’i (dengan kata-kata) |
Membaca Basmalah dengan keras | Syafi’i, Hanbali | Hanafi, Maliki (makruh) |
Lampiran
Imam | Tahun Lahir - Wafat | Keterkaitan dengan Imam Lain | Waktu Pernikahan | Pekerjaan Utama |
---|---|---|---|---|
Imam Abu Hanifah | 80 H - 150 H | Guru Imam Malik (secara tidak langsung, melalui muridnya) | Tidak ada catatan yang pasti | Pedagang kain & ahli fikih |
Imam Malik bin Anas | 93 H - 179 H | Guru Imam Syafi’i | Menikah di usia lanjut, tidak ada catatan pasti | Ahli hadis & pengajar di Madinah |
Imam Syafi’i | 150 H - 204 H | Murid Imam Malik dan berguru kepada murid Imam Abu Hanifah | Menikah sekitar usia 30-an | Hakim & ahli fikih |
Imam Ahmad bin Hanbal | 164 H - 241 H | Murid Imam Syafi’i | Menikah pada usia 40 tahun | Ahli hadis & penulis kitab |
Daftar Kitab Imam Hadits
Nama Imam Hadis | Jumlah Hafalan Hadis | Jumlah Hadis yang Ditulis | Nama Kitab | Fokus Tema Hadis |
---|---|---|---|---|
Imam Bukhari | ±600.000 hadis | 7.563 (tanpa pengulangan ±2.600) | Shahih al-Bukhari | Hadis sahih dengan sanad terkuat, berbagai aspek kehidupan Islam |
Imam Muslim | ±300.000 hadis | 12.000 (tanpa pengulangan ±4.000) | Shahih Muslim | Hadis sahih dengan sanad kuat, lebih sedikit pengulangan |
Imam Abu Dawud | ±500.000 hadis | 4.800 | Sunan Abu Dawud | Hadis yang berkaitan dengan hukum Islam (ahkam) |
Imam Tirmidzi | ±300.000 hadis | 3.956 | Sunan at-Tirmidzi | Hadis hukum, akhlak, serta klasifikasi hadis (sahih, hasan, daif) |
Imam an-Nasa’i | ±300.000 hadis | 5.761 | Sunan an-Nasa’i | Hadis hukum Islam dengan standar ketat dalam sanad |
Imam Ibnu Majah | ±400.000 hadis | 4.341 | Sunan Ibnu Majah | Hadis hukum, akhlak, dan tanda-tanda kiamat |
Imam Ahmad bin Hanbal | ±1.000.000 hadis | 27.000 (tanpa pengulangan ±10.000) | Musnad Ahmad | Hadis berdasarkan nama sahabat, mencakup berbagai tema |
✅ Ringkasan Singkat:
Jenis Kitab Hadis | Metode Penyusunan | Jenis Hadis yang Dicantumkan | Tujuan Penyusunan |
---|---|---|---|
Shahih | Berdasarkan bab fikih | Hanya hadis sahih | Menyajikan hadis paling otentik |
Sunan | Berdasarkan bab fikih | Hadis sahih, hasan, dan daif | Menetapkan hukum Islam |
Musnad | Berdasarkan nama sahabat Nabi | Hadis sahih, hasan, dan daif | Mempermudah penelitian sanad |
Posting Komentar
Posting Komentar