jfl4pTej7k4QfCLcbKfF9s3px8pyp1IT1rbd9c4h
Tanda-Tanda Tanaman Kekurangan dan Kelebihan Unsur Hara

Iklan Billboard 970x250

Tanda-Tanda Tanaman Kekurangan dan Kelebihan Unsur Hara

Admin says: Copas dari https://8villages.com 


Ada banyak hal yang bisa menyebabkan tanaman yang kita tanama tumbuh abnormal. Bisa jadi tanaman kita tumbuh kerdil, ujung daun-daun mudanya berubah coklat dan mengering, daunnya keriting, tanamannya layu dan masih banyak lagi hal-hal tidak normal yang bisa terjadi.
Keadaan abnormal ini bisa disebabkan berbagai macam faktor. Kekurangan dan kelebihan unsur hara salah satunya.
Seperti yang diketahui, tanaman membutuhkan beberapa unsur kimia untuk tumbuh. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan, unsur hara dibagi dua kategori: unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro sendiri dibagi menjadi dua, primer dan sekunder.
Untuk melihat gejala tanaman yang kekurangan dan kelebihan unsur hara bisa diketahui dari tanda-tanda fisik yang ditunjukkan beberapa bagian tanaman, seperti daun, batang, dll.

Unsur Hara Makro
Unsur hara makro primer

1. Nitrogen (N)
Kekurangan:
  • Pertumbuhan lambat, kerdil, dan lemah.
  • Daun bagian bawah akan menguning karena kekurangan klorofil.
  • Pada tahap lanjut, daun akan mongering dan rontok, walaupun masih muda.
  • Tulang-tulang di bawah daun muda akan terlihat pucat.



Kelebihan:
  • Warna daun menjadi terlalu hijau, bahkan daun yang sudah tua.
  • Tanaman rimbun dengan daun.
  • Tanaman jadi mampu untuk menyerap dan menyimpan air dengan jumlah yang lebih dari biasanya. Ini menyebabkan tanaman rentan terhadap penyakit dari jamur dan bakteri.
  • Produksi bunga akan menurun.

2. Fosfor (P)
Kekurangan:
  • Gejala diawali dengan daun tua yang berubah warna menjadi keunguan dan cenderung kelabu.
  • Tepi daun tua menjadi coklat.
  • Tulang daun muda menjadi hijau gelap.
  • Tepi daun muda seperti terbakar, tumbuh kerdil, dan akhirnya gugur.
  • Pada beberapa tanaman seperti pisang, daun di sekitar tulang daun akan berubah warna menjadi gelap dan coklat kehitaman.
  • Fase pertumbuhan menjadi sangat lambat dan tanaman tumbuh kerdil.



Kelebihan:

Kelebihan fosfor menyebabkan penyerapan unsur hara nitrogen berkurang karena terjadi ikatan-ikatan kimia antara P dan N, seperti daun menjadi pucat, layu dan kering.

3. Kalium (K)

Kekurangan:
Daun tua terlihat kering dan/atau terlihat bercak seperti terbakar.
Kekurangan kalium menyebabkan daun seperti terbakar dan gugur.
Bunga mudah gugur.
Tepi daun terlihat seperti terbakar dan menggulung ke bawah.



Kelebihan:
Kelebihan unsur kalium menyebabkan penyerapan kalsium dan magnesium terhambat. Sehingga gejala kelebihan kalium mirip dengan gejala kekurangan unsur kalsium dan magnesium.

Unsur hara makro sekunder
1. Magnesium (Mg)

Kekurangan:
  • Tulang-tulang daun yang sudah tua menjadi kuning.
  • Muncul bercak-bercak kuning kecoklatan pada daun yang masih sehat.
  • Tanaman rentan terkena serangan penyakit embun tepung.



Kelebihan:
  • Tidak ada gejala ekstrim pada tanaman yang kelebihan unsur magnesium.

2. Kalsium (Ca)
Kekurangan:
  • Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya terjadi klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati.
  • Pembentukan bunga terhambat.
  • Bunga mudah rontok.


Kelebihan:
  • Kelebihan unsur kalsium tidak berefek banyak, hanya mengubah pH tanah.
3. Belerang/Sulfur (S)Kekurangan:
  • Daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi kuning), perubahan warna umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun selengkapnya.
  • Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
  • Jumlah anakan terbatas.



Kelebihan:
  • Kelebihan unsur belerang pada tanah akan menurunkan pH tanah. Ini menyebabkan tumbuhan sulit untuk tumbuh.

Unsur Hara Mikro

1. Boron (B)Kekurangan:
  • Tunas pucuk mati dan berubah warna menjadi hitam. Kemudian muncul tunas samping, tapi tak akan bertahan lama dan kemudian mati.
  • Daun mengalami klorosis dimulai dari bagian bawah daun lalu menjalar ke bagian samping kemudian mengering.
  • Daun yg baru muncul kerdil dan akhirnya mati.
  • Daun tuanya berbentuk kecil, tebal dan rapuh.
  • Pertumbuhan batang lambat dengan ruas-ruas cabang yg pendek.
  • Pada bagian buah terjadi penggabusan, sedang pada tanaman yang menghasilkan umbi, umbinya kecil – kecil yang kadang-kadang penuh dengan lubang-lubang kecil berwarna hitam, demikian pula pada bagian akar-akarnya.



Kelebihan:
  • Ujung daun menguning dan daun mengalami nekrosis: di permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning yang selanjutnya meluas dan tengahnya berubah menjadi coklat. Ini disebabkan oleh matinya jaringan di daun.

2. Tembaga/Cuprum (Cu)Kekurangan:
  • Daun berwarna hijau kebiruan.
  • Tunas daun menguncup dan tumbuh kecil
  • Pertumbuhan bunga terhambat.
  • Ujung daun layu secara tidak merata.
  • Kadang terjadi klorosis, terdapat bercak-bercak kuning pada daun.
  • Pertumbuhan tanaman kerdil.



Kelebihan:
  • Tanaman tumbuh kerdil.
  • Percabangan terbatas.
  • Pembentukan akar terhambat.
  • Akar menebal dan berwarna gelap.

3. Mangan (Mn)
Kekurangan:
  • Pertumbuhan tanaman cenderung lambat dan kerdil, terutama pada tanaman sayuran, tomat, seledri, kentang, dll.
  • Daun berwarna kekuningan atau kemerahan.
  • Jaringan daun di beberapa tempat rusak.
  • Pembentukan biji jelek dan tidak sempurna.



Kelebihan:
  • Tidak terdapat banyak gejala yang ditunjukkan tanaman ketika kelebihan mangan.

4. Besi/Fero (Fe)Kekurangan:
  • Daun berubah warna menjadi pucat lalu berubah kuning kecoklatan.
  • Sedangkan urat daun masih tetap berwarna hijau.
  • Tanaman perlahan mati dimulai dari pucuk.



Kelebihan:
  • Terjadi nekrosis pada daun, yaitu bintik-bintik hitam yang terjadi karena matinya jaringan di daun.

5. Seng/Zinc (Zn)Kekurangan:
  • Daun tua berwarna kekuningan atau kemerahan.
  • Daun berlubang, mengering, dan akhirnya mati.
  • Pertumbuhan lambat, jarak antar buku pendek.
  • Daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan.
  • Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur.
  • Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.



Kelebihan:

Kelebihan unsur seng pada tanaman tidak memperlihatkan gejala yang signifikan, namun pertumbuhan akar akan terhambat.

6. Molibdenum (Mo)Kekurangan:
  • Tajuk berwarna hijau pucat.
  • Daun menjadi keriting dan keriput. Pada beberapa tanaman, pinggir daun akan menggulung ke atas dan membentuk mangkuk.
  • Muncul bercak kuning pada permukaan daun, akhirnya daun akan mati.
  • Kekurangan molybdenum akan berujung pada kematian tanaman.



Kelebihan:
  • Daun berubah warna menjadi kekuningan.
Seperti yang sudah dijabarkan di atas, gejala kekurangan dan kelebihan unsur hara makro dan mikro memiliki kemiripan. Maka dari itu sebenarnya dibutuhkan observasi yang lebih teliti dan seksama. Untuk lebih pasti, bisa dilakukan penelitia di laboratorium untuk mengetahui kekurangan unsur hara apa yang terjadi.
  • Gejala lain yang mirip dengan gejala kekurangan unsur hara ada beberapa, seperti kekurangan air, keracunan pestisida, serangan bercak daun Helmintosperium sp dan lain sebagainya.
Untuk menanggulangi kekurangan unsur hara tentu dengan memberikan pupuk dengan jenis yang dibutuhkan. Begitu juga sebaliknya dengan gejala kelebihan unsur hara, bisa dengan mengurangi jumlah pupuk yang diberikan.
Baca Juga
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar